13 Keutamaan Gerakan Peduli Yatim Helmi Hasan 

Infonegeri, KOTA BENGKULU – Gerakan Peduli Yatim (GPY) yang digagas Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Helmi-Dedy pada tahun 2019 lalu tergolong sukses. Tercatat di awal tahun 2020, di Kota Bengkulu sebanyak 1.409 anak yatim telah memiliki orang tuah asuh.

Kesuksesan Program GPY ditargetkan Walikota sendiri waktu itu memiliki anak asuh sebanyak 10 anak dan Wakil Walikota 8 anak, Sesda 6 anak, pejabat eselon II sebanyak 4 anak, eselon III sebanyak 2 anak, eselon IV masing-masing 1 anak, dan boleh lebih. (SA)

Dilansir dari berbagai sumber, setidaknya ada 13 keutamaan menyantuni anak yatim seperti program yang digagas Helmi Hasan dalam menghadirkan kebahagiaan ditengah-tengah masyarakat Kota Bengkulu. Diantaranya:

1. Bersama Dengan Rasulullah di Surga

Keutamaan yang bisa didapat dengan menyantuni anak yatim adalah memperoleh kedekatan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga sedekat antara jari telunjuk dengan jari tengah seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari, Shahih Bukhari, Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy: 5304)

2. Melunakkan Hati Keras Manusia

Seseorang yang menanggung anak yatim dan juga mengasihi anak yatim, maka akan dilembutkan hatinya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dicukupi kebutuhan setiap harinya.

Sebab seseorang yang mengasihi anak yatim maka akan menjadi figur orangtua untuk anak yatim tersebut. Kasih sayang yang dicurahkan pada anak yatim akan melembutkan hati sebab kekerasan hati manusia hanya berasal dari akhlak yang buruk seperti kikir, dusta, dengki dan sebagainya.

“Sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR. Al-Baniy, Shahi Al-Jami’, Abu Darda: 80)

3. Terpenuhi Kebutuhan Hidup

Jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk menyantuni anak yatim sebab tidak hanya berguna sebagai jaminan surga di akhirat, namun Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga sudah menjanjikan akan memenuhi kebutuhan hidup bagi seseorang yang menyantuni anak yatim.

Apabila menyantuni anak yatim dilakukan, maka akan seperti berinfak di jalan Allah dan akan berlipatganda harta bagi hamba yang menyantuni anak yatim tersebut.

“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib, Malik Ibnu Harits: 1895)

4. Mempertebal Iman dan Takwa

Berbuat baik dengan menyantuni anak yatim akan mempunyai iman dan takwa yang semakin kuat dan orang beriman ini akan selalu mematuhi perintah yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sehingga selalu berbuat baik seperti firman-Nya;

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S. Ali-Imron : 133-134)

5. Memperoleh Perlindungan di Hari Kiamat

Rasulullah bersabda, “Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat, Allah tidak akan mengadzab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tutur katanya. Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya.” (HR. Thabrani)

Melakukan salah satu akhlak baik yakni menyantuni anak yatim juga akan memperoleh jaminan perlindungan di hari kiamat kelak sebab Allah sangat mencintai hamba-Nya yang tidak sombong dan selalu bersikap baik pada anak yatim selama hidupnya di dunia.

6. Mendapat Pahala Setara dengan Jihad

Seseorang yang menyantuni anak yatim, maka akan memperoleh pahala yang setara dengan melakukan jihad di peperangan dalam membela agama Islam. Pahala yang sangat besar ini bisa dengan mudah diperoleh dengan menyantuni sekaligus menyayangi anak yatim setulus-tulusnya.

“Barangsiapa mengurus tiga anak yatim maka ia ibarat orang yang melakukan qiyamul lail pada malam harinya, berpuasa pada siang harinya, berangkat pagi dan sore hari dengan pedang terhunus di jalan Allah, aku dan dia berada di surga seperti dua saudara sebagaimana dua ini yang bersaudara.” Dan Rasulullah menempelkan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Ibnu Majah No. 3670)

7. Membawa Berkah ke dalam Rumah

Dengan menyantuni dan memelihara anak yatim, maka akan banyak kelimpahan berkah yang ada pada rumah tersebut tidak peduli seberapa bagus atau jelek rumah tersebut.

“Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk.” (HR. Ibnu Majah No. 3669)

8. Perbaikan Urusan Akhirat dan Dunia

Apabila seseorang selalu mengasihi sesama yang berada di muka bumi, niscaya juga akan dicintai oleh Allah sehingga urusan di akhirat dan juga di dunia akan diperbaiki seperti yang telah dijanjikan oleh Allah pada hamba-Nya yang selalu patuh pada perintah dan mengasihi sesama mereka.

“Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi oleh Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) Tabaaroka wa ta’ala. Kasihilah siapa yang ada dibumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di langit.” [HR. Abu dawud, Tirmidzi dan lain-lain. As silsilatu shohihah : 925.

9. Menyucikan Jiwa

Jiwa manusia tidak jarang terkotori dengan perbuatan yang dilakukan selama hidup di bumi. Salah satu penyebabnya adalah karena memiliki sifat yang terlalu berlebihan dalam mencintai dunia sehingga akhirnya menimbulkan sifat kikir dan tidak mau melakukan sedekah pada sebagian harta yang dimilikinya.

Sikap tersebut tidak disukai Allah dan bahkan Allah sangat membenci orang yang mengumpulkan harta sebanyak mungkin sementara tidak ada keinginan untuk mengamalkan harta yang dimilikinya tersebut sehingga nantinya akan menjadi orang yang celaka.

Allah berfirman, “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya” (Q.S. Al-Humazah : 1-2)

Dalam ayat tersebut terlihat jika Allah SWT mengancam orang yang mencintai harta yang dimilikinya, sehingga sangat baik untuk mulai menyantuni anak yatim supaya bisa menyucikan diri lebih baik lagi.

10. Sumber Cinta Allah dan Sesama

Sebagai makhluk Allah yang beriman dan bertakwa, sudah seharusnya memiliki rasa cinta dan juga kasih sayang jika mengharapkan Allah juga akan mencintai diri kita.

Orang yang berbuat baik pada sesama seperti menyantuni anak yatim, maka juga akan memperoleh kasih sayang dan cinta berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Tidak hanya sekadar mendapat cinta dan kasih sayang dari Allah, namun menyantuni anak yatim juga akan membuahkan rasa cinta dan kasih sayang yang akan dicurahkan sesama umat muslim lainnya.

11. Menanamkan Sikap Istiqomah

Amalan yang dicintai Allah adalah amalan yang meskipun sedikit namun dilakukan secara teratur. Menyantuni atau mengasuh anak yatim adalah sarana untuk menanamkan sifat istiqomah pada diri sendiri dan juga keluarga yang menjadi sifat penting dalam beriman pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

12. Menumbuhkan Sifat Murah Hati

Murah hati menjadi tiang akal sehingga orang yang memberikan kasih sayang juga akan dikasihi.

“Tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antaramu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Bukhari dan Muslim).

13. Menunaikan Hak Sesama Muslim

Rasulullah bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orangtua dan tidak menyayangi anak kecil.” (HR Bukhari dan Abu Dawud).