3 Demonstran Tolak Kenaikan Harga BBM Diamankan Polisi

Infonegeri, BENGKULU – Aksi Mahasiswa yang tergabung di BEM Nusantara, GMKI, GMNI, PMKRI, HMI dan PMII (Cipayung) Bengkulu menolak atas kenaikan harga BBM bersubsidi pecah, aparat kepolisian terpaksa membubarkan dengan paksa.

Ricuh saat melakukan aksi di Depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu terlihat massa aksi berhamburan, Aparat Kepolisi membubarkan massa aksi dengan gas air matan dan dibalas dengan lemparan batu oleh mahasiswa ke arah gedung DPRD.

Didalam perlawanan tersebut, beberapa mahasiswa diamankan oleh aparat kepolisian hingga malam ini pukul 20.00 WIB barat berdasarkan keterangan perwakilan 3 mahasiswa masih ditahan. Dan kabarnya ketiganya belum tauh dibawa kemana.

“Beberapa mahasiswa yang diamankan oleh Aprat Kepolisian saat dibubarkan sudah dibebaskan, 3 diataranya masih ditahan ntah kemana (tidak di Polres, red). Kabarnya dibawak ke untuk dites Urine,” ungkap salah satu mahasiswa saat dihubungi, Selasa malam (13/09/2022). [SA]

Berikut Mahasiswa yang masih ditahan:

  1. Nama: Reza Ardiansyah, Umur: 21, Fakultas: Ilmu Komputer Dehasen, Semester VII, Alamat: Merapi Ujung Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
  2. Nama: Aprin, Umur: 18, Fuad UIN Fatmawati Soekarno, Semestet 1, Alamat: Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu
  3. Nama: Apindo Waldinova, Umur: 24, Fakultas: Teknik Informatika Dehasen, Semester 13, Alamat: Merawan 4 Kelurahan Sawa Lebar Baru, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.