Apakah Penembakan Rahiman Dani Teror Pers?

Cption foto: Penasehat Hukum JMSI Bengkulu, Benny Hakim Benardie, (foto/dok: fb @Benny Bernadie)
Cption foto: Penasehat Hukum JMSI Bengkulu, Benny Hakim Benardie, (foto/dok: fb @Benny Bernadie)

Infonegeri, BENGKULU – Penembakan orang tak dikenal (OTK) terhadap Rahiman Dani selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mendapat respon keras dari penasehat hukum JMSI Provinsi Bengkulu.

Menanggapi peristiwa terror tersebut Penasehat Hukum JMSI Bengkulu, Benny Hakim Benardie mengatakan biarlah pihak kepolisian yang mengusut tutas dugaan terror yang terjadi, apakah terror tersebut menggunakan peluru tajam atau peluru karet, dan kemungkin terror lainnya.

“Biar pihak Kepolisian yang mengusut apakah penembakan terhadap rekan kita Rahiman Dani itu peluru tajam atau peluru karet atau itu mungkin pelakunya salah sasaran atau mungkin juga itu merupakan terror bagi Rahiman Dani sekeluarga dan mungkin juga untuk para insan pers.”

Peristiwan terror yang menimpa Waketum PP JMSI itu sudah diketahui JMSI Pusat dan mereka juga akan mengawal kejadian tersebut. Dan tentunya kita semua berharap pihak kepolisian cepat, sigap untuk menemukan pelaku terror yang menimpa Rahiman Dani.

“Jaringan Media Siber Indonesia Pusat juga sudah mengetahui peristiwa terror ini, mereka juga akan mengawal kejadian ini dan tentunya kita berharap Polisi cepat, sigap untuk menemukan pelaku tindak pidana terror ini.” Jelas Benny identic dengan rambut putihnya.

Lebih lanjut, pria sering disapa Cik Ben ini menjelaskan sedikit kronolig pada saat terror yang menimpa Waketum PP JMSI, bahwa pada saat ingin menunaikan ibada sholat Jumat, ia berpapasan dua orang yang mengendarai sepeda motor lalu menembak.

“Kronoligis kejadiannya itu sekitar puku 12 lewat saat akan menuju ke Masjid untuk menunaikan ibadah Sholat Jumat kemudian berpapasan dengan 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Ntah tiba-tiba langsung menembak, peluru mengenai bahu tembus kebelakang. Dalam kasus ini menurut keterangan Rahiman Dani bahwa ia tak memiliki musuh,”

Kondisi pendembakan itu lanjutnya, “Ada 4 lebong ditangan, dibahu, sekarang ia dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kota Bengkulu. Dan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat jangan berspekulasi biarlah pihak kepolisian yang mengusut tuntas terror yang terjadi.

“Kepada seluruh masyarakat atau berbagai pihak berharap jangan berspekulasi biarkanlah pihak kepolisian mengusut kasus ini terror penembakan Rahiman Dani. Biarkan semua ini berjalan, terungkap dan benar, sesuai proses hukum di Negara kita Indonesia,” harapnya. [SA]