Bengkulu 10 Provinsi di Sumatera dengan Utang Pinjol Terbesar Rp213 Miliar

Caption foto: Ilustrasi pinjaman online (Foto/dok: Kumparan)
Caption foto: Ilustrasi pinjaman online (Foto/dok: Kumparan)

Infonegeri, BENGKULU – Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu pada Mei 2023 masuk 10 Provinsi dengan utang pinjaman onlie (Pinjol) terbesar di Pulau Sumatra. Data OJK menunjukkan ada sekitar 2,4 juta entitas penerima Pinjol di Pulau Sumatra.

Data tersebut saat ini dimana nilai pokok pinjaman atau utang yang masih berjalan (outstanding loan) di 10 wilayah tersebut mencapai Rp5,97 triliun. Dimana Provinsi Sumatra Utara menjadi provinsi dengan utang pinjol (outstanding loan) terbesar.

Provinsi Bengkulu menjadi urutan ke 8 dimana jumlah pinjaman atau utang masih berjalan mencapai Rp212,96 miliar. Di pulau Sumater, pinjaman atau utaang paling besar diurutana pertama Provinsi Sumatera Utara yakni mencapai Rp1,4 triliun.

Selanjutanya di urutan kedua disusul Provinsi Sumatra Selatan dengan utang pinjol Rp999,86 miliar, diurutan ketiga itu Provinsi Lampung sebesar Rp820,54 miliar, dan disusul diurutan ketiga adalah Sumatra Barat dengan pinjaman sebesar Rp700,54 miliar.

Adapun menurut data OJK secara nasional pinjol yang masih berjalan, ada sekitar 17,68 juta entitas penerima pinjol per Mei tahun 2023, dengan nilai total outstanding loan secara nasional tersebut sebesar Rp51,46 triliun.

Secara kumulatif, pengguna layanan pinjol di Indonesia memiliki tingkat keberhasilan bayar (TKB90) sebesar 96,64% pada Mei 2023. Ini artinya, sekitar 97 dari 100 pengguna pinjol berhasil membayar dalam jangka waktu sampai 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Di sisi lain pinjol di Indonesia secara proporsi tingkat wanprestasi (TWP90) sebanyak 3,36%. Artinya, sekitar 3 dari 100 pengguna pinjol gagal bayar utang dalam jangka waktu sampai 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Berikut rincian nilai utang pinjol pada Mei 2023:

  1. Sumatra Utara: Rp1,4 triliun
  2. Sumatra Selatan: Rp999,86 miliar
  3. Lampung: Rp820,54 miliar
  4. Sumatra Barat: Rp700,54 miliar
  5. Riau: Rp647,89 miliar
  6. Jambi: Rp446,58 miliar
  7. Kepulauan Riau: Rp431,48 miliar
  8. Bengkulu: Rp212,96 miliar
  9. Kepulauan Bangka Belitung: Rp195,25 miiar
  10. Aceh: Rp110,79 miliar

Pewarta | Soprian Ardianto