Berwisata Berujung Cekcok, Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu: Perlunya Pembinaan Pariwisata untuk Bangkitkan Ekonomi 

Nuzuludin, SE

Infonegeri, BENGKULU – Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin, SE angkat bicara soal viralnya video diberbagai platform media sosial (Medsos) wisatawan saat yang saat berlibur mengunjung kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kota Bengkulu mendapatkan perlakuan tidak baik dari pedagang.

Dengan kejadian tersebut, Nuzuludin mengungkapkan bahwa kesalapahaman yang terjadi antara pedagang dan pengunjung kawasan wisata DDTS merupakan tanggungjawab kita bersama, maka perlu adanya dilakukan pembinaan akan sadar wisata terhadap masyarakat di lokasi kawasan wisata khususnya di DDTS.

“Memang perlu dikembangkan dengan memberika pembinaan professional dibidang pariwisata terhadap masyarakat dan juga terhadap produk wisata serta pengelolaan (bangunan, red) daya tarik wisata. Hal tersebut guna meningkatkan kebangkitan ekonomi Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu.” Ungkap Nuzuludin, Sabtu (07/05/2022).

BACA JUGA: Niat ke Bengkulu Nikmati Wisata Danau Dendam Tak Sudah, Wisatawan Dimarah-marah Pedagang

Ditempat yang berbeda, menanggapi viralnya video berdurasi 7 menit 25 Detik juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Saidirman, ia mengatakan kejadian tersebut merupakan kesalapahaman antara pedagang dan pengunjung, dan ia pun juga sangat menyesalkan akan kesadaran masyarakat yang belum memberikan pleyanan terbaik.

“Terkait pristiwa di Danau Dendam terjadi kesalahpahaman antara pedagang dan pengunjung. Ini sangat di sesalkan disini tergambar jelas bahwa masyarakat kita masi belum sadar wisata serta belum dapat memberikan layanan terbaik yaitu rasa aman dan nyaman pada saat berwisata di daerah Danau Dendam” ungkapnya, Sabtu (07/05/2022).

Dengan peristiwa tersebut, Pemerintah akan melakukan pembinaan terhadap pedagang “Ini merupakan tugas kami dari dinas pariwisata Kota dan Provinsi Bengkulu pada umumnya untuk melakukan evaluasi sekaligus memberikan semacam pembekalan bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat memberikan layanan yg baik kepada wisatawan yg datang ke Bengkulu.” Katanya.

BACA JUGA: Cekcok Pedagang dan Pengunjung Danau Dendam, Dispar Provinsi Bengkulu: Akan Dilakukan Pembinaan Sadar Wisata

Dilansir sebelumnya, Video berdurasi 7.25 Detik merekam aksi penjual di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kota Bengkulu memaki pengunjung wisatawan luar Provinsi Bengkulu disaat sedang berlibur dimomentum hari raya idulfitri.

Video yang direkam dan disiarkan langsung oleh akun facebook bernama @Andriansyah Lintang Jemo terlihat seorang Ibu-ibu penjual dikawasan tersebut memaki satu keluarga wisatawan yang sedang berlibur di Kota Bengkulu, pada Kamis (05/05/2022).

“Ini pedang – ini pedagang ni, itu orangnya,” ungkap akun facebook @Andriansyah Lintang Jemo sambil merekam aksi ibu-ibu yang marah-marah saat dirinya sedang asik duduk di kawasan TWA DDTS. Kemudia ibu-ibu tersebut kembali mendatangi wisatawan tersebut.

“Janganlah merviralkan orang, kebiasaan memviralkan orang,” ungkap Ibu pedagang dengan nada tinggi, menggunakan bahasa atau dialek daerah sambil menunjuk-nunjuk wisatawan dan ingin mengambil HP wisatawan saat sedang duduk-duduk dipinggir TWA DDTS.

BACA JUGA: Natural Bengkulu Gantikan Wonderful Bengkulu

Dengan aksi yang yang telah dilakukan pedagang tersebut, salah satu ibu yang merupakan bagian salah satu keluarga tersebut mengungkapkan, “Jangan seperti itu, santai aja, sabar aja, Kami baru sampai (di Danau Dendam Tak Sudah, red),” katanya didalam video.

Kemudia dengan kekecewaan tersebut, akun facebook @Andriansyah Lintang Jemo kembali merekam aksi Ibu-ibu tersebut dan mengungkapkan “Ini tempat wisata umum, ini mukanya ni, Kita baru datang satu kali disini, sambutannya seperti ini pendatang ya (wisatawan, red),”

“Wisata di Bengkulu DDTS penjulanya suruh paksa pesan, padahal (kami, red) sudah pesan kopi, pesanan yang lain nyusul kemudia marah-marah (Ibu-ibu pedagang, red). Orang mau wisata malah ngajak ribut,” tambahnya.

Aksi marah-marah tersebut dijelaskan oleh anaknya “Jadi gaes, Kita itu baru duduk ni, tiba-tiba ada orang/cewek datang mau pesan apa? Ayah bilang kopi, sekalian nanti aja kita nyebrang kesana. Pesan aja sekarang, sekalian bayar, ayah bilang nyusul aja, tapi dianya maksa. Baru tauh Bengkulu ramah banget penjualnya, ayo kita kepantai aja langsung,” jelasnya didalam mobil sambil pergi meninggalkan DDTS. [SA]