Cekcok Pedagang dan Pengunjung Danau Dendam, Dispar Provinsi Bengkulu: Akan Dilakukan Pembinaan Sadar Wisata

epala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Saidirman, Foto: Dok

Infonegeri, BENGKULU – Menanggapi viralnya video berdurasi 7 menit 25 Detik Wisawatan luar Provinsi Bengkulu tepatnya di Sumatra Selatan yang mendapatkan perlakuan tidak baik dari oknum pedagang di Kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu angkat bicara.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Saidirman, yang mengatakan perihal kejadian tersebut merupakan kesalapahaman antara pedagang dan pengunjung, dan ia pun juga sangat menyesalkan akan kesadaran masyarakat yang belum memberikan pleyanan terbaik terhadap pengunjung.

“Terkait pristiwa di Danau Dendam terjadi kesalahpahaman antara pedagang dan pengunjung. Ini sangat disesalkan disini tergambar jelas bahwa masyarakat kita masi belum sadar wisata serta belum dapat memberikan layanan terbaik yaitu rasa aman dan nyaman pada saat berwisata di daerah Danau Dendam” ungkapnya, Sabtu (07/05/2022).

BACA JUGA: Niat ke Bengkulu Nikmati Wisata Danau Dendam Tak Sudah, Wisatawan Dimarah-marah Pedagang

Dengan peristiwa tersebut, Pemerintah akan melakukan pembinaan terhadap pedagang “Ini merupakan tugas kami dari dinas pariwisata Kota dan Provinsi Bengkulu pada umumnya untuk melakukan evaluasi sekaligus memberikan semacam pembekalan bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat memberikan layanan yg baik kepada wisatawan yg datang ke Bengkulu.” Katanya.

Dilansir sebelumnya, Video berdurasi 7.25 Detik merekam aksi penjual di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kota Bengkulu memaki pengunjung wisatawan luar Provinsi Bengkulu disaat sedang berlibur dimomentum hari raya idulfitri.

Video yang direkam dan disiarkan langsung oleh akun facebook bernama @Andriansyah Lintang Jemo terlihat seorang Ibu-ibu penjual dikawasan tersebut memaki satu keluarga wisatawan yang sedang berlibur di Kota Bengkulu, pada Kamis (05/05/2022).

“Ini pedang – ini pedagang ni, itu orangnya,” ungkap akun facebook @Andriansyah Lintang Jemo sambil merekam aksi ibu-ibu yang marah-marah saat dirinya sedang asik duduk di kawasan TWA DDTS. Kemudia ibu-ibu tersebut kembali mendatangi wisatawan tersebut.

“Janganlah merviralkan orang, kebiasaan memviralkan orang,” ungkap Ibu pedagang dengan nada tinggi, menggunakan bahasa atau dialek daerah sambil menunjuk-nunjuk wisatawan dan ingin mengambil HP wisatawan saat sedang duduk-duduk dipinggir TWA DDTS.

BACA JUGA: Natural Bengkulu Gantikan Wonderful Bengkulu

Dengan aksi yang yang telah dilakukan pedagang tersebut, salah satu ibu yang merupakan bagian salah satu keluarga tersebut mengungkapkan, “Jangan seperti itu, santai aja, sabar aja, Kami baru sampai (di Danau Dendam Tak Sudah, red),” katanya didalam video.

Kemudia dengan kekecewaan tersebut, akun facebook @Andriansyah Lintang Jemo kembali merekam aksi Ibu-ibu tersebut dan mengungkapkan “Ini tempat wisata umum, ini mukanya ni, Kita baru datang satu kali disini, sambutannya seperti ini pendatang ya (wisatawan, red),”

“Wisata di Bengkulu DDTS penjulanya suruh paksa pesan, padahal (kami, red) sudah pesan kopi, pesanan yang lain nyusul kemudia marah-marah (Ibu-ibu pedagang, red). Orang mau wisata malah ngajak ribu,” tambahnya.

Aksi marah-marah tersebut dijelaskan oleh anaknya “ Jadi gaes, Kita itu baru duduk  ni, tiba-tiba ada orang/cewek datang mau pesan apa? Ayah bilang kopi, sekalian nanti aja kita nyebrang kesana. Pesan aja sekarang, sekalian bayar, ayah bilang nyusul aja, tapi dianya maksa. Baru tauh Bengkulu ramah banget penjualnya, ayo kita kepantai aja langsung,” jelasnya didalam mobil sambil pergi meninggalkan DDTS. [SA]