Infonegeri, BENGKULU – Sebanyak 30 industri kecil menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu didorong untuk menjalin kerjasama pemasaran dengan perusahaan yang lebih besar guna meningkatkan jangkauan dan daya saing produk lokal.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful, dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi sektor industri di daerah tersebut. “Kerjasama antara IKM dan UMKM dengan perusahaan yang lebih besar dapat memberikan manfaat signifikan, termasuk dalam hal pemasaran produk,” ujar Yenita Syaiful, Sabtu (10/02/2024).
Dengan berkolaborasi dengan perusahaan besar, IKM dan UMKM dapat memanfaatkan jaringan pemasaran yang lebih luas dan sumber daya yang lebih besar untuk meningkatkan visibilitas produk mereka di pasar lokal maupun nasional. Selain itu, kerjasama semacam ini juga dapat membuka peluang bagi IKM dan UMKM untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di tingkat nasional.
Yenita Syaiful juga menekankan pentingnya pemasaran yang berorientasi ekspor bagi IKM dan UMKM yang telah terdaftar dalam program Bangga Buatan Indonesia. Dengan mengarahkan pemasaran pada tujuan ekspor, produk-produk lokal memiliki kesempatan untuk merambah pasar internasional dan meningkatkan penerimaan devisa negara.
“Dalam upaya memajukan sektor industri di Bengkulu, kami akan terus mendukung dan mendorong kerjasama antara IKM dan UMKM dengan perusahaan besar serta mengarahkan pemasaran produk lokal ke pasar ekspor,” tambah Yenita Syaiful.
Kerjasama antara industri kecil menengah dengan perusahaan besar diharapkan dapat menjadi salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan sektor industri di Provinsi Bengkulu.
Editor | Bima Setia Budi