Hadiri Silatnas APDESI, Alta Harmiyanto Wakil DPC Kabupaten Seluma

Silatnas APDESI 2022

Infonegeri, JAKARTA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Bengkulu mengikuti Silaturrahmi Nasional (Silatnas) salah satunya DPC Kabupaten Seluma.

Silatnas APDESI mengangkat dengan tema “Desa bersatu membangun Indonesia” yang berlangsung selama dua hari yang dihadiri langsung Presiden Jokowi, di Istora Senayan, Jakarta pada 28-29 Maret 2022.

Silatnas tersebut, Kepala Desa (Kades) Alta Harmiyanto satu-satunya Perwakilan DPC APDESI Kabupaten Seluma, dalam Silatnas tersebut ia mengatakan enam tuntutan kepala desa di kabulkan oleh Presiden Jokowi.

“3% DD di gunakan untuk operasional kepala desa, stempel Kepala Desa harus berlambang burung Garuda, gaji kepala desa dan perangkat di cairkan setiap bulan, BLT maksimal 40% sisah anggaran bisa di alokasi sesuai dengan kepentingan desa, penyederhanaan regulasi SPJ DD,” ungkapnya, Selasa (29/03/2022).

Dilansir sebelumnya, Dalam pembukaan APDESI Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APDESI, Surtawijaya menyebutkan bahwa Presiden Jokowi saat ini merupakan bapak pembangun Desa.

“Rekan-rekan kepala desa kita sadar Undang-undang nomor 6 tahun 2014, saya termasuk didalamnya pada saat itu. Ketika disahkan belum tentu yang lain jadi pemimpin mau merealisasikan/ mengimplementasikan tentang Undang-undang tersebut.” Ungkapnya, dikutip kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/03/2022).

Tapi lanjut pidatonya, “Pas Bapak Presiden Jokowi, Undang-undang nomor 6 tahun 2014 dijalankan dengan baik sehingga kita merata pembangunan di Desa. Hal yang wajar kita berikan (gelar) saat ini beliau selaku Bapak Pembangunan Desa,” terangnya.

Saat orasi, Surtawijaya dikuti juga oleh Jokowi berserta rombongan, dan diikuti seluruh kepala desa se Indonesia dengan mengangkat tangan mengatakan secara bersama-sama bahwa Jokowi merupakan Bapak Pembangunan Desa.

“Bangun angkat tangan. Bapak Presiden inilah bahwa kami di Desa mengatakan Bapak Presiden Jokowi selaku Bapak pembangunan Desa. Allahu akbar,” ungkap orasi Surtawijaya dihadapan Jokowi.

Setelah itu, oransi yang dibawakan DPP APDESI, Jokowo tidak ingin ia diberikan gelar bapak pembangunan Desa, karena menurnya bapak pembangun desa adalah kita semuanya.

“Tadi yang terakhir yang disampaikan mengenai bapak pembangunan desa, yang layak itu bapak-ibu semuanya, bukan saya” ungkap Jokowi. [Alma/SA]