Presiden Jokowi Punya Gelar Baru Sebagai Bapak Pembangun Desa

Caption foto: Presiden Jokowi saat pidato pembukaan silaturrahmi nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) 2020.
Caption foto: Presiden Jokowi saat pidato pembukaan silaturrahmi nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) 2020.

Infonegeri, JAKARTA – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) 2020 berkumpul dalam rangka Silaturrahmi Nasional Desa dengan tema “Desa bersatu membangun Indonesia” di Istora Senayan, Jakarta 28-29 Maret 2022.

Dalam pembukaan APDESI Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Surtawijaya menyebutkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat ini merupakan bapak pembangun.

“Rekan-rekan kepala desa kita sadar Undang-undang nomor 6 tahun 2014, saya termasuk didalamnya pada saat itu. Ketika disahkan belum tentu yang lain jadi pemimpin mau merealisasikan/ mengimplementasikan tentang Undang-undang tersebut.” Ungkapnya, dikutip Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/03/2022).

Tapi lanjut pidatonya, “Pas Bapak Presiden Jokowi, Undang-undang nomor 6 tahun 2014 dijalankan dengan baik sehingga kita merata pembangunan di Desa. Hal yang wajar kita berikan (gelar) saat ini beliau selaku Bapak Pembangunan Desa,” terangnya.

Saat orasi, sambil berdiri Surtawijaya dikuti juga oleh Jokowi berserta rombongan, dan diikuti seluruh kepala desa se Indonesia dengan mengangkat tangan mengatakan secara bersama-sama bahwa Jokowi merupakan Bapak Pembangunan Desa.

“Bangun angkat tangan. Bapak Presiden inilah bahwa kami di Desa mengatakan Bapak Presiden Jokowi selaku Bapak pembangunan Desa. Allahu akbar,” orasi Surtawijaya dihadap Jokowi berserta menterinya serta diikuti seluruh kepala Desa seluruh Indonesia.

Setelah itu, oransi yang dibawakan DPP APDESI, Jokowi tidak ingin ia diberikan gelar bapak pembangunan Desa, karena menurnya bapak pembangun desa adalah kita semuanya. “Tadi yang terakhir yang disampaikan mengenai bapak pembangunan desa, yang layak itu bapak-ibu semuanya, bukan saya” ungkap Jokowi. [SA]