Kantor Bahasa Bengkulu dan DPR-RI Gelar Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara

Infonegeri, BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah membuka kegiatan “Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Provinsi Bengkulu” tahun 2022, yang diikuti 120 peserta yang terdiri atas 45 lembaga.

Rohidin Mersyah, usai membuka di kegiatan Aula Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Kamis (21/07/2022) mengatakan disosialisasi hari ini pesan bahwa utamakan berbahasa Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing.

“Hari ini kita sosialisasi terkait dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Pesan itu jelas kali bahwa utamakan Bahasa Indonesia dan lestarikan bahasa daerah serta kuasai bahasa Asing,” kata Rohidin.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Prof. E. Aminudin Aziz, Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Provinsi Bengkulu ini merupakan upaya untuk penggunaan bahasa Indonesia menjadi bahasa negara baik diruang publik ataupun di lembaga pemerintahan maupun swasta.

“Sosialisasi untuk penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara baik itu diruang publik ataupun dilembaga-lembaga pemerintahan maupun swasta. Dan ini merupakan suatu upaya kami dari badan bahasa melalui kantor bahasa bekerjasama dengan kementerian lembaga dan pemerintah daerah untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dan digunakan secara baik, benar serta tepat.” jelasnya.

Anggota DPR RI Dewi Coryati juga menjelaskan dalam pelatihan ini ada beberapa poin yang sangat penting didalam sosialisasi, pendampingan, pembelajaran dalam Pengutamaan Bahasa Negara.

“Ada dua poin yang sangat penting bahwa sosialisasi, pendampingan, pembelajaran ini, yang pertama tidak hanya dilakukan satu kali ini dan akan berkelanjutan sampai tiga tahun. Yang kedua memperhatikan soal bahasa daerah karena kita sendiri memiliki kekayaan bahasa daerah dan kedepannya bahasa daerah juga akan menjadi fokus untuk dilestarikan,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M. Hum, menjelaskan lembaga peserta kegiatan yang diselenggarakan merupakan binaan dari kantor bahasa Provinsi Bengkulu.

“Peserta merupakan yang akan menjadi binaan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dalam program Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara Tahun 2022—2024 yang berasal dari 15 lembaga pemerintah, 20 lembaga pendidikan, 10 lembaga swasta.,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya kegiatan ini juga mengundang 75 peserta yang merupakan mitra Kantor bahasa, antara lain Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak (BGP), DPRD Provinsi Bengkulu, Para pimpinan/Rektor perguruan tinggi, Para akademisi, tenaga pendidik baik guru TK, SD, SMP, dan SMA, Polda Bengkulu, dan Para pimpinan dan pelaku media massa, baik cetak dan elektronik.

“Tujuan Kegiatan “Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Provinsi Bengkulu” sebagai upaya untuk meningkatkan sikap positif lembaga dan masyarakat terhadap penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga.” katanya.

“Kami juga melaporkan bahwa Tim dari Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu telah melaksanakan pengambilan data pada bulan Juni 2022 berupa dokumentasi penggunaan bahasa di ruang publik dan dokumen surat resmi di 45 lembaga di Provinsi Bengkulu.” tambahnya.

Setelah pengambilan data, Tim KBP Bengkulu mengadakan sosialisasi pengutamaan bahasa negara dan akan dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan terhadap 45 lembaga pada bulan Agustus dan akan dievaluasi pada bulan September-November mendatang.

“Selain sosialisasi, hari ini juga dilaksanakan penandatangan Nota Kesepakatan atau MOU antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta penandatangan komitmen bersama terkait pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara.” tutupnya. [SA]