Kepala DJPb: Penyaluran KUR Capai Rp1,7 Triliun

Caption foto: Kepala DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya. (Foto/dok)
Caption foto: Kepala DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya. (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan usaha ultra mikro (UMi) yang diakses para pelaku UMKM di wilayah Provinsi Bengkulu hingga periode 31 Agustus 2023 sebesar Rp1,7 triliun dan Rp56 miliar lebih.

“Dari jumlah tersebut penerima KUR sebanyak 26.821 debitur dan UMi 11.788 debitur,” kata Bayu, Minggu (1/10/23).

Penyaluran KUR terbanyak berada di Kabupaten Mukomuko sebesar Rp335,5 miliar disusul Kota Bengkulu Rp317,4 miliar, dan Kabupaten Bengkulu Utara Rp312,9 miliar.

Kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan Rp199,6 miliar, Kabupaten Seluma Rp170,3 miliar, Kabupaten Rejang Lebong Rp158,8 miliar, Kabupaten Kaur Rp90,8 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp73,6 miliar, Kabupaten Kepahiang Rp56,3 miliar, dan Kabupaten Lebong Rp56,1 miliar.

Pada penyaluran UMi tersebar di Kota Bengkulu Rp15,6 miliar, Bengkulu Tengah Rp8 miliar, Rejang Lebong Rp5,3 miliar, Bengkulu Selatan Rp5,2 miliar, Kepahiang Rp5,2 miliar, Bengkulu Utara Rp5 miliar, Seluma Rp3,9 miliar, Kaur Rp3,5 miliar, Mukomuko Rp2,6 miliar dan Lebong Rp903 juta.

Bayu menyebut penyerapan KUR dan UMi terbanyak diakses sektor perkebunan dan pertanian, maupun perdagangan dan industri rumahan.

Dengan penyaluran ini diharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan layanan permodalan yang diberikan pemerintah dengan bunga pengembalian 3 persen setahunnya untuk pengembangan usahanya.

“Nah dengan adanya permodalan ini, IKM bisa mengembangkan usahanya dan naik kelas menjadi UMKM dan UKM. Dari UMi ke KUR,” ujar Bayu.

Pewarta | Soprian Ardianto 
Editor | Bima Setia Budi