Melanggar Norma, Helmi Hasan Copot Plt Dukcapil

Infonegeri, KOTA BENGKULU – Buntut mabuk-mabukan yang dilakukan Plt Dukcapil Kota Bengkulu akhirnya Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengambil langkah tegas. Hal itu dilakukan dikarenakan melanggar disiplin seorang pegawai.

Langkah tegas tersebut sebelumnya telah sampaikan Walikota Bengkulu Helmi Hasan melalui Sekda Kota Bengkulu Arif Gunadi yang mengatakan kejadian tersebut sedang diperiksa.

“Lagi di periksa inspektorat, baru di ambil langkah tegas sesuai aturan,” ungkapnya dengan dealek Bengkulu ketika dihubungi via WhatsApp, Selasa (13/04/2021) kemarin.

Lalu kemudian, Rabu (14/04/2021) Sekda menyatakan bahwa oknum pejabat tersebut sudah dipindahkan menjadi staf Dinas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu.

“Pejabat tersebut sudah dipindahkan ke PBK menjadi staf biasa, dan jabatannya selaku Plt. Kepala Dukcapil digantikan Asisten III Setda M.Husni.” jelas Arif Gunadi.

Tidak hanya itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan juga mencopot jabatan kepala bidang (Kabid) di Dukcapil yang sebelumnya dijabat olehnya dengan jabatan eslon III.

“Pencopotan tersebut karena melanggar norma Aparatur Sipil Negara (ASN) baik secara moral maupun integritas,” jelasnya.

Dilansir sebelumnya oknum pejabat tersebut tidak sendirian, dirinya bersama empat orang lainnya, menghebohkan warga di lingkungan Perumahan Ejukan RT 20 Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu, Senin (12/4/2021) sore.

Kelima orang tersebut, tiga orang di antaranya inisial Re (istri polisi/Bhayangkari dan juga ASN), Fe (wanita) dan No (pria pejabat di Pemkot Bengkulu), sedang 2 orang lainnya wanita dan pria yang belum diketahui identitasnya.

Sementara itu kejadian atau rumah tempat tersebut milik seorang polisi, yang saat ini sedang tidak di rumah karena dinas di luar kota tepatnya di Kabupaten Mukomuko. Kehebohan tersebut bertambah karena lokasi kejadian bertepatan di depan Masjid Nurul Hidayah.

Keributan itu memancing warga untuk melihatnya. Diperoleh informasi, ada salah satu orang yang dipukul hingga pingsan. Lalu, 4 orang menggunakan mobil Fortuner warna hitam, meninggalkan lokasi. Di mobil Fortuner itu, ada Re, Fe dan salah satu wanita belum diketahui identitasnya.

“Iya, tadi ada orang rebut. Sampai mobilnya tergelincir. Ada yang dipukul, sampai pingsan pria itu. Ada prianya agak gendut. Tapi mereka lari (kabur),” ujar remaja di sekitar lokasi.

Terkait insiden tersebut, polisi pemilik rumah ketika dikonfirmasi dirinya tidak mengetahui kejadian yang terjadi dirumahnya tersebut sedang istrinya juga sedang di rumah saudaranya di Kota Bengkulu.

“Saya tidak tinggal di situ. Belum tahu soal kejadian itu. Saya di Mukomuko,” singkatnya via telepon. [SA/ADV]