Memaknai Hari Hutan Indonesia dengan Sebatang Pohon

InfoNegeri, BENGKULU – Memaknai Hari Hutan Indonesia (HHI) yang diperingati setiap tahunnya Tanggal 7 Agustus, dimana momentumnya tersebut untuk semakin mengkampanyekan pelestarian Hutan di Indonesia.

Sejak tahun 2020 diperingati HHI merefleksikan disahkannya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2019, tentang Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut.

HHI menjadi pengingat bagi kita semua akan manfaat Hutan untuk kehidupan sehari-hari yang selama ini Hutan selalu kita nikmati. Sebagai insan Manusia kita harus hidup harmonis dengan alam.

Keharmonisan tersebut harus kita tunjukkan dengan saling menjaga, baik itu air, udara bersih, sumber pangan dan obat-obatan, hingga fungsi hutan sebagai penyerap karbon. Tahun 2021 HHI mengangkat tema ‘Kita Jaga Hutan, Hutan Jaga Kita’.

Hutan Indonesia Tahun 2020 menunjukkan bahwa luas lahan berhutan seluruh daratan Indonesia adalah 95,6 juta ha atau 50,9 ?ri total daratan, dimana 92,5 ?ri total luas berhutan atau 88,4 juta ha berada di dalam kawasan hutan, dikutip dari Menlhk.

Kawasan hutan di Provinsi Bengkulu, seperti dilansir dari rri.co.id, melalui Kepala Dinas LHK Provinsi Sorjum Ahyar (2019), luas hutan sekitar 871.593,32 hektar, dari luas daratan Provinsi Bengkulu sekitar 2.003.050 hektar atau sekitar 43,51 persen.

Pohon memiliki peran dalam menyediakan air bersih. Hutan menyediakan sistem filtrasi dan penyimpanan alami yang memproses hampir seluruh pasokan air bersih kita. Bahkan, manfaat sebatang pohon dapat menyerap satu ton karbon dioksida pada saat ia berusia 40 tahun.

Hakekat keberadaan sebatang pohon sangatlah berarti untuk Mahluk Hidup, yang paling utama untuk Manusia itu sendiri, kenapa manusia? Karena yang berbicara adalah manusia.

Hal ini disampaikan Dirjen KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc, Ingin merasakan manfaat keberadaan dan arti sebatang pohon bisa kita rasakan secara beramai-ramai. Keberadaannya bisa kita rasakan dengan cara memeluknya anggap itu pohon adalah wanita (Ibu).

“Coba Peluk sebatang pohon, maka kalian akan merasakan arti hakekat sebatang pohon, rasakan detak jantungnya, rasakan nafasnya, rasakan aliran darahnya. Rasa itu seperti Ibu memeluk anaknya.” ungkap Wiratno, (07/08/2020) lalu, saat berkunjung di Bengkulu. [Soprian]