Pelecehan, PPP Bakal Panggil Oknum Caleg

Caption foto: Ketua DPC PPP Kabupaten Seluma, Ansori, (Foto/Dok)
Caption foto: Ketua DPC PPP Kabupaten Seluma, Ansori, (Foto/Dok)

Infonegeri, SELUMA – Ketua DPC PPP Kabupaten Seluma, Ansori bakal meminta keterangan kadernya yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan yang berstatus karyawannya sendiri.

Ia mengatakan, belum mengetahui persis kabar tersebut. Informasi awal yang ia terima hanya menyebutkan oknum caleg tersebut berasal dari partai yang ia pimpin.

“Kalau untuk kini masih sebatas informasi dari sosial media dan kawan-kawan inilah, pastinya kedepan bakal kita pinta dulu keterangan dengan pihak yang bersangkutan,” kata Ansori, Senin, (15/01/2024).

Informasinya kata Ansor masalah tersebut telah diselesikan secara kekeluargaan. “Informasi sementara sudah damai tapi tepat kita lakukan pemanggilan dan diminta klarifikasi,” ujar Ansori.

Sore ini (Senin, 15/01/2024) kata Ansori akan bertemu dengan AY. Ia sudah janjian bakal bertemu di kawasan Pasar Tais, kediaman AY.

“Kita silaturahmi dulu, Saya ketemu dulu dengan yang bersangkutan ya, masalahnya jalan ceritanya memang kita belum tahu persis” kata Ansori.

Sementara AY saat dikonfirmasi mengatakan, tidak pernah terjadi tindakan pelecehan yang dimaksud. Persoalan tersebut hanya miskomunikasi dan kesalahpahaman saja.

“Tolong di-clear-kan saja karena tidak terjadi apa-apa, persoalan yang dimaksud pelecehan itu hanya salah paham dan miskomunikasi,” ungkap AY.

Sebelumnya, salah seorang oknum Caleg PPP untuk DPRD Kabupaten Seluma Dapil 1 berinisial AY dikabarkan melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan yang berstatus karayawannya sendiri. Korban merupakan karyawan AY yang bekerja di bidang IT.

Peristiwa ini berawal saat korban berada di Posko Pemenenangan AY di kawan Pasar Tais, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma. Saat itu AY berupaya melakukan pelecehan namun korban melawan

Peristiwa ini kemudian dimediasi oleh pemerintah desa tempat korban tinggal. Hasil mediasi menyebutkan, telah terjadi kesepakatan damai antara AY dengan pihak keluarga korban.

Saat jurnalis media ini mendatangi rumah kades, mediasi masih berlangsung dan AY masih berada di rumah kades namun buru-buru pergi. Saat hendak dikonfirmasi AY langsung masuk ke mobil dan tancap gas bahkan nyaris mengenai awak media.

Kepala Desa setempat saat dikonfirmasi membenarkan terlah terjadi mediasi namun ia membantah informasi yang berkembang, yang terjadi hanya miskomunikasi dan kesalahpahaman saja.

“Itu hanya Hoaks saja, bukan seperti itu masalahnya, hanya saja warga saya ini cuma tidak terima dengan omongan oknum Caleg yang dimaksud, tidak ada upaya pelecehan” kata Kepala Desa.

Editor | Bima Setia Budi