Penjelasan Lion Air Reschedule Penerbangan Jamaah Umrah Rute Jeddah Tujuan Jakarta

Caption foto: Penerbangan menggunakan pesawat terbaru kategori berbadan lebar (wide body) jenis Airbus 330 yang menawarkan rasa kenyamanan dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan (Foto/dok: lion air group)
Caption foto: Penerbangan menggunakan pesawat terbaru kategori berbadan lebar (wide body) jenis Airbus 330 yang menawarkan rasa kenyamanan dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan (Foto/dok: lion air group)

Infonegeri, JEDDAH – Lion Air member of Lion Air Group menyampaikan klarifikasi keterlambatan operasional dan penanganan jamaah umrah penerbangan rute Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi (JED) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia (CGK).

Dikatakan Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, penerbangan telah dipersiapkan dengan baik sesuai standar operasional prosedur (SOP). Lion Air menginformasikan kembali kepada 345 jamaah melalui kepala grup masing-masing bahwa keberangkatan pukul 03.30 waktu setempat (GMT+ 03).

“Pemeriksaan pesawat yang akan dioperasikan sebelum keberangkatan dilakukan secara komprehensif. Hasilnya pesawat harus menjalani pemeriksaan ulang karena terdapat indikasi ada salah satu komponen yang perlu dilakukan pengerjaan oleh teknisi serta mendatangkan komponen cadangan.” kata Danang, Minggu (19/02/2023).

Dengan menjalani pemeriksaan tersebut, terdapat indikasi komponen yang harus diperbaiki oleh teknisi dan komponen cadangannya akan didatangkan, maka akan memerlukan waktu untuk proses pengiriman (tidak bisa dilakukan dengan cepat atau instan).

“Suku cadang didatangkan dari lokasi lain, memerlukan waktu yang substansial untuk proses pengiriman dan persiapan suku cadang sebelum dapat digunakan untuk penggantian. Tahapan penyelesaian secara teknis pada pesawat membutuhkan waktu ekstra untuk diperbaiki dan sebagai mitigasi.” jelasnya.

Lion Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan dan kenyamanan para jamaah umrah adalah prioritas utama. Tahapan perbaikan pesawat melibatkan tim teknisi yang sangat terlatih dan berkualifikasi tinggi dalam memeriksa, mendiagnosis dan memperbaiki dari temuan (identifikasi) pada pesawat.

“Proses ini harus mengikuti prosedur keselamatan sangat ketat untuk memastikan bahwa pesawat aman digunakan setelah perbaikan. Keterlambatan keberangkatan penerbangan bisa terjadi dan tindakan pencegahan yang penting untuk mengutamakan keselamatan seluruh jamaah umrah.” tegas Danang.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa Lion Air sudah memberitahukan keterlambatan keberangkatan dan memfasilitasi kompensasi menurut aturan berlaku yaitu makanan dan minuman serta akomodasi sesuai waktunya.

“Penanganan kepada seluruh jamaah dilakukan dengan baik. Lion Air berupaya melakukan yang terbaik untuk mempercepat proses mendatangkan pesawat pengganti dan suku cadang. Lion Air berharap dapat segera memberikan informasi tentang waktu keberangkatan terbaru.” terangnya.

Lion Air mengucapkan permintaan maaf yang tulus kepada para jamaah umrah yang terdampak keterlambatan penerbangan JT-087. Lion Air sangat memahami bahwa keterlambatan ini dapat mempengaruhi jadwal perjalanan dan rencana para jamaah. [SA]