PII Sebut Pecinta Alam Sumbang Sampah Terbesar di Gunung Rinjani

Caption foto: Jalur Senaru Tanam Nasional Gunung Rinjani (Foto/dok: btn_gn_rinjani/ig)
Caption foto: Jalur Senaru Tanam Nasional Gunung Rinjani (Foto/dok: btn_gn_rinjani/ig)

Infonegeri, LOMBOK TIMUR – Pecinta Alam Semeton Peduli Alam Rinjani Lombok Timur (SEMPARA LOTIM) bantah menyebutkan Pecinta Alam Penyumang Sampah terbesar di Gunung Rinjani diacara program Finalis Duta Lingkungaan, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Acara yang dilaksanakan di Meeting Room Edotel Hotel SMKN 1 Praya Lombok Tengah, Direktur Portir Indonesia Internasional (PII), Maya Yuliana saat menjadi juri sempat menyebutkan “pecinta alam” penyumbang sampah terbesar di Gunung Rinjani.

Ungkapan Direktur PII Maya yuliana itu mendapat respon dari berbagai kalangan Organisasi Pecinta Alam yang ada di NTB khsusunya Pecinta Alam yang ada di lombok timur yang di anggap sangat kontradiksi dan tidak sesuai data yang ada.

Disampaikan Ketua Umum Sempara Lotim Ahmad Mu’azatul Huzaeri, pernyataan yang dilontarkan Direktur PII yang mengatakan Pecinta Alam penyumbang sampah terbesar di Gunung Rinjani, merupakan hal yang tidak seharusnya di katakan, dan tak mendasar.

“Ungkapan ibu Maya ini merupakan ungkapan yang tidak memakai data, sedangkan kami yang dari pecinta alam sering melaksanakan clean up setiap tahunnya yang bekerjasama dengan pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), dan program tersebut diberi nama Rinjani Meriri,” Jelasnya, Rabu (01/11/2023).

“Setelah itu viral, semua pecinta alam yang ada di lombok timur merasa risih dengan ungkapan dari ibu Maya ini, walaupun tidak menyebut secara individualnya namun bagi kami (pecinta alam) ungkapan tersebut merupakan fitnah dan seharusnya di tuntut karena sudah menyoreng nama baik dari pecinta alam tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut Ahmad Mu’azatul Huzaeri berharap agar meminta maaf kepada publik, “Semoga ibu Maya selaku Direktur Portir Indonesia Internasional bisa memiliki tekad dan niat baik untuk meminta maaf secara langsung didepan seluruh pecinta alam yang ada di lingkaran Gunung Rinjani dan khususbya pecinta alam di lombok timur,” tegasnya.

Pewarta | Soprian Ardianto
Editor | Bima Setia Budi