Reses Sujono, Puluhan Tahun Trans Desa Air Baus II Tak Dapat Hak

Infonegeri, BENGKULU UTARA – Masa Sidang ke-III tahun Sidang 2021 sebanyak 44 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu melakukan reses, kali ini reses dalam serap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil), H. Sujono, SP, M.Si, berlangsung di Aula Desa Airbaus II Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat siang (8/10/21).

Saat reses perwakilan masyarakat yakni Muhammad Arbana, mengatakan hingga saat ini masyarakat belum mendapat semua haknya dan ia merasa kekecewaan terhadap pemerintah atas Hak mereka sebagai warga Transmigrasi. Sudah puluhan tahun kami hijrah dari jawa dengan program transmigrasi desa tertinggal tanpa kepastian lahan.

“Imbasnya sebanyak 90% warga harus menjadi buruh (penggarap lahan) kebun orang lain, karena kami sendiri tak mendapat lahan yang seharusnya kami terima, kami hanya mendapat 0.25 ha tanah yang hanya bisa membuat pondok untuk kami tinggal pak. Tolong pak,” ungkapnya kepada H. Sujono, SP, M.Si.

Dengan keyakinan dan kekecewaan kami selama ini, kata Muhammad Arbana kami memiliki harapan dan semangat baru untuk menyuarakannya lagi apa yang kami rasakan serta penuh harapan kami ini bisa didengar oleh pemangku kebijakan agar hak dan kewajiban seluruh masyarakat khususnya kami bisa terwujud.

“Kami sudah menyerah sebenarnya, tapi dengan kehadiran pertama kalinya Anggota DPRD Provinsi Bengkulu (H. Sujono, SP, M.Si, red) di tempat kami ini, kami memiliki harapan besar, sehingga hal ini apa yang kami (masyarakat, red) rasakan bisa sampai ketelinga para pengambil kebijakan di Negeri ini.” Keluh kesahnya.

Sementara itu, Sri (40) menyampaikan kritik terhadap BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Bbisa kami sampaikan kalau bisa tolong diperhatikan lagi kelayakan yang diberikan pemerintah kepada kami (warga, red) yang berhak menerima, meskipun sifatnya bantuan tapi itu adalah hak kami sebagai warga negara.

“Mbok yo kalo ngasih beras jangan yang sudah kuning pak, juga dicoba bervariasi pak, jangan tiap bantuan telor saja, bukan kami tidak bersyukur, hanya saja bila bervariasi contoh sesekali minyak goreng insha Allah syukur kami menjadi bertambah, sehingga kemudian lauk kami tak hanya telor ke telor tiap harinya,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut Sujono meminta maaf. “Tapi memang, kenapa telur? ya mungkin pertimbangannya agar bisa dapat banyak. kalau 200 dibelikan daging mungkin hanya beberapa hari dapat dimakan, namun untuk beras ini akan kita tindaklanjuti dan kita sampaikan kepada pihak terkait.” Ungkap Sujono kepada Bu Sri.

Kemudian kata Sujono, yang disampaikan bapak arbani “Terimakasih pak, kasus warga trans yang tak dapat lahan ini saya baru tau, memang ini tupoksinya pemerintah pusat tapi Insha Allah hal ini akan saya sampaikan melalui kementrian, semoga nantinya ada solusi yang terbaik bagi warga.” Terang Sujono yang juga ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu. [Soprian]