Infonegeri, BENGKULU – Gubernur Mahasiswa Hukum UNIB, Maulana Taslam turut menyayangkan kisruh “SK abal-abal” yang di terbitkan oleh Warek III IAIN/UIN FAS Bengkulu yang sekarang sudah dilaporkan ke Ombusdman Perwakilan Provinsi Bengkulu, dirinya menilai seharusnya Warek III lebih hati – hati tidak sembarangan menerbitkan SK.
“Kampus sebagai miniatur demokrasi dan pusat lahirnya peradaban, haruslah kemudian mencerminkan nilai demokrasi, atas dasar solidaritas mahasiswa SK Plt Dema yg diterbitkan WR III UIN FAS haruslah sesuai dengan aturan main,” ujarnya, Kamis (17/06/2021).
Seperti diketahui, Aliansi Mahasiswa Penyelamat Anggaran Dasar Keluarga Besar Mahasiswa (P-AD-KMB) melaporkan Warek III UIN FAS Bengkulu ke Ombusdman, laporan tersebut ditenggarai oleh SK WAREK III yang cacat formil “yaitu tanpa adanya Konsideran yang mengakibatkan “Batal demi Hukum” serta penunjukan para Plt DEMA yang bertentangan dengan AD-KMB dan terindikasi Nepotisme yang menggembosi spirit keberagaman dan demokrasi,” jelasnya.
https://infonegeri.id/2021/06/17/maladministrasi-petinggi-uin-fatmawati-sukarno-dilapor-ke-ombusdman/
Maulana Taslam, Gubernur Flamboyan yang kemarin memimpin penggrudukan Rektor UNIB dalam unjuk aspirasi ini memompa semangat juang teman teman aliansi yang sedang berjuang melawan kesewenang wenangan dan brutalitas sistem administrasi.
“Atas nama solidaritas, cita suci sejarah mahasiawa, kami bersamamu teman, berjuang adalah harga diri, ancaman adalah pertanda kekuatan, tetap tegak, kehormatan mahasiswa tiada daya tawar selain kehormatan itu sendiri.” tegasnya. [SA]
