4.681 Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Caption foto : Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12). (CCTV Pos pantau PVMBG)
Caption foto : Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12). (CCTV Pos pantau PVMBG)

Infonegeri, NTT – Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah pengungsi hingga pukul 18.00 WITA sebanyak 4.681 jiwa warga terdampak.

Diketahui bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang tersebut telah berstatus Siaga atau Level III sejak Senin 1 Januari 2024 pukul 04.00 Wita lalu.

“Data setiap hari diperbaharui dan kami berharap aktivitas gunung bisa menurun sehingga masyarakat bisa kembali,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Ahmad Duli di Wulanggitang, Flores Timur, Minggu, (07/01/24).

Diketahui bahwa sebanyak 4.681 jiwa dan 421 kepala keluarga (KK) berasal dari dua kecamatan terdampak yakni Wulanggitang dan Ile Bura. Sedangkan 2.225 jiwa tersebar pada rumah-rumah warga dan balai pertemuan di 13 titik desa.

Kepala BPBD Kabupaten Flores Timur mengatakan bahwa pihaknya telah memastikan kecukupan logistik baik makanan maupun alas tidur.

Ahmad Duli menambahkan bahwa pihaknya juga sudah mendatangkan tandon air portable dengan kapasitas 25 ribu liter untuk ditempatkan pada posko pengungsian di Boru, Wulanggitang, dan Konga, Titihena.

“Kemarin masih agak lelet, sekarang sudah cukup waktu, banyak dukungan untuk membantu kita melayani semua yang datang ke tempat pengungsian termasuk kesehatan mereka kita perhatikan,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Flores Timur.

Editor | Bima Setia Budi