Infonegeri, BENGKULU – Profit Bank Bengkulu tahun 2023 turun secara siginifikan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi dan diatasi dengan segera oleh manajemen Bank Bengkulu.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, turutnya profit di akui oleh manajemen Bank Bengkulu sendiri saat hearing, jika turunnya profit tersebut, lantaran biaya operasional lebih besar ketimbang pendapatan.
“Dengan kondisi tersebut kita mendorong agar manajemen dapat melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pengelolaan Bank Bengkulu. Sebaliknya mengoptimalkan potensi sumber pendapatan,” kata Suimi Fales, pada Sabtu, (03/02/2024).
Lanjutnya, setelah evaluasi, jangan pula sampai mengorbankan kualitas layanan dan operasional. Terlebih penyebab turunnya profitabilitas, karena disebabkan Covid-19 yang melanda tahun 2021 hingga 2022. Sementara dampaknya baru dirasakan sekarang.
“Terlepas apa penyebabnya, kita mengingatkan agar Manajemen Bank Bengkulu dapat segera beradaptasi dengan perubahan ekonomi dan menghadapi tantangan, termasuk dampak dari pandemi Covid-19 yang masih terasa hingga tahun 2023.” jelasnya.
Lebih lanjut ia membeberkan, satu permasalahan yang juga krusial dan mesti harus ditindaklanjuti yakni Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan BJB. Kalau bukan karena BJB, mungkin sekarang Bank Bengkulu sudah turun kasta sebagaimana Peraturan OJK.
“Berkat KUB itu, akhirnya modal inti bisa terpenuhi. Dalam artian Bank Bengkulu harus punya target untuk bisa kembali berdiri sendiri. Misal ditargetkan lima tahun lepas dari BJB. Tentu target itu harus dibarengi dengan langkah-langkah strategis,” tutupnya.
Editor | Bima Setia Budi
