BPOM Minta UMKM Jaga Kesehatan Makanan

Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram.
Caption foto: Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram. (Foto/dok: Soprian)

Infonegeri, BENGKULU – Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Bengkulu, Yogi Abaso Mataram mengingatkan kepada para penjual jajanan pangan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pangan untuk menjaga kontak langsung dan menghindari cemaran debu agar terhindar dari kontaminasi bakteri dan mikroba yang dapat mengganggu kesehatan konsumen.

Yogi menyoroti betapa pentingnya kebersihan dan sanitasi dalam proses produksi dan penjualan makanan khususnya bagi pedagang kaki lima yang cenderung banyak tercemar debu. Ia mengingatkan bahwa kontaminasi bakteri dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk melalui kontak langsung dengan tangan yang tidak bersih atau melalui debu dan kotoran yang terbawa angin.

“Penting ya, bagi para UMKM pangan yang berjualan di pinggir jalan untuk menjaga kebersihan terutama jangan terkena debu. Wajib pangan dan jajanan agar ditutup supaya tidak membahayakan konsumen,” ujarnya, Kamis (8/2/24).

Yogi menekankan bahwa para penjual jajanan pangan dan UMKM pangan harus menjaga kebersihan diri mereka sendiri, alat-alat produksi, dan lingkungan sekitar tempat mereka berjualan. Langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan alat perlindungan diri yang sesuai, dan membersihkan area penjualan secara berkala dapat membantu mencegah kontaminasi dan menjaga kualitas produk makanan.

Selain itu, BPOM juga mengingatkan para pelaku usaha untuk memperhatikan kebersihan alat-alat produksi, seperti peralatan memasak dan wadah penyimpanan makanan. Dengan menjaga kebersihan secara menyeluruh, para penjual jajanan dan UMKM pangan dapat memastikan bahwa produk makanan yang mereka tawarkan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

“Ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan sanitasi dalam industri makanan. Diharapkan, dengan adanya kesadaran yang lebih tinggi dari para pelaku usaha, dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi konsumen, serta membantu meningkatkan standar keamanan pangan di wilayah Bengkulu,” pungkasnya.

Editor | Bima Setia Budi