Diduga Jual-Beli Jabatan, Eks Ketua KNPI Seluma: Jangan Lukai Kepercayaan Masyarakat

Infonegeri, SELUMA – H. Saariponi Bahrin Ranggolawe eks Ketua KNPI Kabupaten Seluma era Bupati Murman Efendi, angkat bicara Bupati seluma harus berikan klarifikasi atau ambil langkah hukum, terkait dugaan jual beli jabatan di Kabupaten Seluma.

Viralnya pemberitaan dugaan jualan beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma, dilansir sebelumnya pada 25 Agustus 2021, menuai banyak tanggapan serius baik dari kalangan aktivis NGO dan Ormas lainya.

H. Sasriponi Bahrin Ranggolawe meminta kepada Bupati Seluma harus menyikapi tegas terkait issue yang berkembang ditengah masyarakat. Jangan issue miring ini dapat melukai hati masyarakat Kabupaten Seluma yang telah terlanjur percayakan memimpin Kabupaten ini.

“Dinda Erwin (Bupati seluma) panggilan akrab narsum kepada bupati seluma-red. Harusnya segerah ambil langka kongrit sikapi isue ini, jangan di biarkan saja karena diam bupati itu dapat membuka ruang multi tafsir di kalangan masyarakat seluma.” ungkapnya.

H. Sasriponi Bahrin Ranggolawe, yang juga Pimpinan Alwashliyah Provinsi Bengkulu, menjelaskan sikap bisu yang di lakukan bupati itu rentan di maknai,

“Pertama bupati terlibat dalam aksi jual beli jabatan ini jika terbukti nanti dugaan jual beli jabatan di seluma ini, kedua Bupati dapat di anggap mengetahui namun tidak mencegah, artinya dapat di maknai ikut serta, makanya ini harus di buka tuntas,” pintanya.

Aktivis kelahiran Ulu Talo ini, meminta Bupati harus memikirkan perasaan masyarakat Seluma, yang selama ini sudah sangat percaya dengan kepemimpinan di era Bupati Seluma dengan slogannya Seluma ‘ALAP’.

“Kabupaten Seluma akan lebih maju, bermartabat, tentunya Seluma ALAP jargon beliau (Bupati Seluma, red) hanya sekedar jargon, bagaimana Seluma ini baik jika mental kerdil dibiarkan bergentayangan di Kabupaten ini.” ucapnya dengan dealek Talo.

Dirinya juga mengklaim hasil investigasi di YouTube nya Metro update tv, sudah jelas di sana ada beberapa oknum ASN Seluma diduga terlibat, bahkan ada menyebutkan kisaran tarif jenjang jabatan yang di perdagangkan, serta aparat penegak hukum jika ingin seriusi sudah ada bukti permulaan di vidio itu.

Saran kepada pemda kan punya kabag hukum, kuasa hukum kemudian tim percepatan yang di bawah Bupati langsung, ambil langka strategis demi tidak melukai hati masyarakat, jangan sibuk bagi proyek saja,” tutup Sasriponi.

Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Kabupaten Seluma dalam hal ini Wakil Bupati Seluma Gustianto, saat ini belum menanggapi perihal dugaan lelang jabatan dilingkungan Pemerintahan yang sudah pasang Tarif yang fantastik (Mahar). [SA]