Infonegeri, BENGKULU – Anggota DPD RI Dapil Provinsi Bengkulu gelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema peran perempuan menyiapkan generasi emas Indonesia unggul 2045 dalam menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan memperingati HUT RI ke 78.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penyematan pin, Anggota DPD-RI, Ahmad Kanedi menuturkan bahwa kegiatan ini untuk membangun nilai-nilai ke bangsaan sekaligus memperingati HUT Republik Indonesia ke 78 tahun.
“Sembari memaknai perjuangan para pahlawan dari Bengkulu yang telah gugur. Ketiga kita merespon keinginan dari pemerintah yakni menjadikan bangsa unggul,” kata Kanedi saat di wawancarai, di Rumah Ibu Fatmawati, Sabtu (12/08/2023) siang.
Dalam sesi FGD Bang Ken sapaan akrabnya menyatakan, perempuan di Bengkulu diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam membentuk generasi yang baik dan berkompeten, serta siap menghadapi perubahan zaman ke depan.
Digital native sendiri merupakan generasi yang tumbuh dan berkembang serta mengenal teknologi sedari bayi bahkan masih di dalam kandungan. Maka kata Bang Ken generasi digital native telah menguasai bagaimana konsep literasi digital dengan mudah.
“Perempuan khususnya orangtua selaku digital Immigran yakni kelompok yang baru beradaptasi dengan perubahan teknologi, harus mampu memberikan arahan ataupun batasan terhadap anak agar tidak menuju sisi negatif dari dunia digitalisasi.” jelasnya.
Para orangtua, lanjutnya harus mengetahui betul bagaimana bahaya atau dampak buruk dari adanya digitalisasi terhadap pembangunan karakter dan wawasan anak. Maka dengan cepat tanggap dalam perkembangan anak bahkan interkasi terhadap digitalisasi.
“Alhamdullilah hari ini perempuan Bengkulu sudah siap mengawal perubahan dan menuju generasi emas yang unggul, sehingga kedepannya anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi emas sesungguhnya baik dari wawasan, etika, moral dan iman.” terangnya.
Dalam FGD ini Bang Ken kembali menegaskan lewat kegiatan ini perempuan-perempuan di Bengkulu, dirasa sudah siap mengawal perubahan dan menghadapi berbagai rintangan untuk mencapai generasi emas unggul 2045.
Diketahui kegiatan ini hadir narasumber dari dosen UNIB, Gushevinalti dan Amnah Qurniati Amnur selaku dosen UMB. Mereka menyampaikan materi mengenai pentingnya pengawasan digitalisasi terhadap generasi emas dan berada pada digital native.
Pewarta | Soprian Ardianto
