Hari Kesehatan Nasional: 200 Jiwa Lebih Warga Teluk Sepang Terancam

Caption foto: Momen HKN 2023, Gubernur Rohidin Kembali Tegaskan Layanan Kesehatan Gratis untuk seluruh Masyarakat Bengkulu (Foto/dok)
Caption foto: Momen HKN 2023, Gubernur Rohidin Kembali Tegaskan Layanan Kesehatan Gratis untuk seluruh Masyarakat Bengkulu (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Dibalik malam Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2023 di Provinsi Bengkulu terdapat 200 Jiwa lebih Warga RT 14 Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu terancam risiko akibat batu bara.

Hingga 2 bulan terakhir Warga Teluk Sepang mengeluhkan dampak dari pembakaran batu bara yang menjadi salah satu kontributor terbesar polusi yang menyebabkan peningkatan risiko kanker paru-paru, stroke, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan.

Hal tersebut disampaikan satu satu warga Rutam RT. 14 Kelurahan Teluk Sepang, yang menyebutka dalam 2 bulan terakhir masyarakat mengeluhkan asap dan abu dari terbakarnya batubara di stockpile (tumpukan) milik PT. Mega Prima Persada (MPP).

“Sebelumnya sebanyak 28 warga yang mengeluhkan batuk batuk, sakit tenggorokan, flu dan sesak nafas akibat dari terbakarnya batubara di stockpile, telah mengikuti pemeriksaan dan diberikan obat oleh pihak Puskesmas,” kata Rustam, Jumat (17/11/2023).

Sebelum mendapat pengobatan, pada 2 November 2023, 5 orang perwakilan warga mendatangi Puskesmas Padang Serai untuk menyampaikan keluhannya, kemudia Puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal.

Rustam juga menjelaskan menurunnya kesehatan warga adalah dampak dari kondisi lingkungan yang buruk akibat terbakarnya batubara di stockpile PT. MPP dan meminta pertanggungjawabannya. Tetapi perusahaan hanya menimbun dengan batubara.

“Kondisi lingkungan di RT 14 Teluk Sepang sangat buruk, diperparah dengan peristiwa terbakarnya batubara yang asapnya mengepul di permukiman warga, akibatnya banyak warga yang mengeluhkan sakit. Pihak perusahaan hanya menimbun,” tambahnya.

Lebih lanjut Rustam menjelaskan, dari sekian banyak warga yang mengeluhkan kesehatannya telah diambila sampel untuk dilakukan pemeriksaan. Dan Dokter Puskesma, Velia mengakui banyak warga yang sesak nafas dan batuk-batu akibat batubara.

“Pada saat pengobatan, banyaknya warga yang mengeluhkan sakit akibat kondisi tempat tinggal yang dikelilingi oleh batubara. Dokter menyebutkan bahwa itu penyebabnya debu batubara di jalan, abu dan asap dari batubara yang terbakar,” terang Rustam.

Malam Puncak HKN ke-59

Gubernur Rohidin Mersyah pada malam puncak HKN ke-59 mengatakan, sehat menjadi kebutuhan utama, dan sehat menjadi suatu langkah untuk menilai kemajuan daerah. Ada perubahan mendasar dalam sistem kesehatan, mulai dari pencegahan, memiliki SDM yang berkualitas, begitupun peralatan kesehatan.

“Tranformasi pelayanan kesehatan sebagai tonggak perbaikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, apalagi ditunjang pencapaian UHC sudah mencapai 98%. Sehingga dengan situasi tersebut tidak ada lagi alasan masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Rohidin, Kamis (16/11/2023).

Gubernur Bengkulu juga menyampaikan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan butuh bertransformasi dari biasanya mengobati, sekarang sudah mulai dari pencegahan. Dari sistem pelayanan yang sulit, kadang lama, sekarang ini menjadi cepat dan mudah diakses.

“Malam ini komitmen bersama seluruh direktur Rumah Sakit, dan Pemerintah Daerah. Dengan beberapa point, kemudahan mengakses layanan kesehatan mulai dari pendaftaran, obat berkualitas, hingga tidak membedakan pasien BPJS dan Umum,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyampaikan berbagai rangkaian kegiatan telah terlaksana guna mengisi HKN ke-59 tahun 2023. Pada momen ini, juga dilakukan Komitmen Bersama Janji Mutu Fasilitas Layanan Kesehatan.

“Rangkaian HKN 2023 berjalan lancar dan meriah. Kemudian, guna memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal sesuai arahan Gubernur, seluruh stakeholder sepakat dan akan terus mengupayakan agar masyarakat mendapatkan kesehatan terbaik,” terang Herwan.

Sambungnya, pada tahun 2023 ini Kemenkes menyerahkan hibah berupa rumah sakit bergerak/terapung yang ada di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara dan hibah tanah eks kantor Dinas Kesehatan kepada Kabupaten Rejang Lebong.

“Alhamdulillah kita mendapatkan hibah dari Kemenkes, berupa tanah dan bangunan semoga ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat mendukung kemajuan di daerah,” ungkapnya.

Pewarta | Soprian Ardianto
Editor | Bima Setia Budi