Kalapas Nusakambangan Disebut Teler di Bengkulu, Ini Penjelasan Kemenkumham Jateng

Kabag Umum Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Febri N. Satriatama
Kabag Umum Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Febri N. Satriatama

Infonegeri, Jawa Tengah – Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Tengah melalu Kepala Bagian (Kabag) Umum mempertegas terkait  pemberitaan yang mengatakan Kalapas Nusakambangan mabuk-mabuk di Bengkulu itu tidak benar.

Dengan demikian kami klarifikasi perwakilan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menegaskan secara kedinasan tidak ada pegawai yang ditugaskan untuk perjalanan dinas ke Bengkulu.

“Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah secara kedinasan tidak ada pejabat atau pegawai yang ditugaskan ke Bengkulu.” ungkap Kabag Umum Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Febri N. Satriatama, Kamis (15/04/2021).

Ulangnnya saat ini tidak ada pegawai yang ditugaskan ke Bengkulu dan saat ini Kemenkumham Jawa Tengah sedang membangun Zona Istegritas untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

“Bahwa Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah saat ini sedang membangun Zona Integritas mewujudkan WBK dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), sehingga kami harapkan pemberitaan dapat objektif dan berimbang.” tegasnya.

Kanwil kemenkumham bengkulu tidak mengetahui kebenaran kejadian tersebut.Kanwil kemenkumham bengkulu tidak mengetahui kebenaran kejadian tersebut.

Hal ini disampaikan, Kabag Umum Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Pungka M Sinaga, sebelumnya yang mengatakan pada minggu kedua April 2021 di Bengkulu tidak ada kedatangan keluarga besar dari Kemenkumham luar daerah dan kalau ada pasti ada pemberintahuannya.

“Karena secara prosedur pejabat yang melaksanakan perjalanan dinas luar kota harus mempunyai surat perintah dan berkewajiban melapor kepada instusi yang akan didatangi dalam hal ini, kanwil kemenkumham Bengkulu.” ungkapnya saat ditemui di Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Kamis (15/04/2021).

Lanjutnya, sejauh ini kami Kanwil Kemenkumham Bengkulu tidak mengetahui peristiwa yang diberitakan, mengatakan Kalapas Nusakambangan teler bersama oknum salah satu Pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.

“Tidak ada pemberintahuan, kalaupun ada tamu dari luar pasti ada pemberitahuan dan pasti kesini (kantor), dan perihal peristiwa tersebut Kanwil Kemenkumham Bengkulu tidak mengetahui kebenaran kejadian tersebut.” ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan keluarga besar Kemenkumham jika sedang berjalan kedinasan ataupun persorangan pasti ada kamunikasi, dan kejadian yang mengatakan Kalapas Nusakambangan ada di Bengkulu sedang mabuk-mabukan.

“Terkait dengan insiden ini tidak ada keluarga besar kemenkumham dari luar sedang berdinas di Bengkulu, bahkan dihari itu tidak ada yang sedang di Bengkulu,” tegasnya. (Soprian)