Infonegeri, BENGKULU – Walikota Bengkulu Helmi Hasan nonaktifkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 20 berinisial LW karena melakukan kekerasan kepada salah seorang Murid dengan menjambak dan mencekik muridnya berinisial DS (14) di depan umum.
Hal tersebut disampaikan Helmi Hasan melalui Plt Kadis Kominfo Syofian Tosoni, langkah yang diambil karena membuat DS mengalami trauma berat, hingga dia takut bertemu dengan orang lain. Dan orang tua murid juga melaporkan ke Kepolisian.
“Pemkot dalam hal ini Walikota mengambil kebijakan…, kita langsung menindaklanjuti dengan menonaktifkan sementara Kepsek tersebut, dan diganti Plh yang akan ditunjuk oleh Dinas Pendidikan,” tegas Soni, Senin (3/10/2022).
Soni juga menjelaskan hal tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut Pemkot mengenai laporan yang beredar di tengah masyarakat, baik melalui Media Sosial (Medsos) ataupun melalui platform lainnya, hingga proses hukum berlanjut.
Tidak sampai disitu, penonaktifan ini dilakukan selama proses hukum berjalan, ketika terduga tak terbukti bersalah, LW akan kembali menjadi Kepsek. Begitu pun sebaliknya, apabila terbukti salah, proses hukum akan terus berlanjut.
“Saat ini sedang diproses sesuai ketentuan hukum untuk membuktikan bersalah atau tidaknya. Jika terbukti tidak bersalah maka ia kembali menjadi Kepsek, dan apabila terbukti bersalah, maka proses hukum akan terus berlanjut,” sampainya. [SA]
