Infonegeri, BENGKULU – Mafindo Bengkulu berkerjasama AJI dan AMSI yang didukung oleh Cekfakta.com dan Google News Initiative gelar penguatan cek fakta. Salah satu kegiatan yang difokuskan adalah pelatihan prebunking dan cek fakta.
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini digelar pada Sabtu (16/9/2023), dihadiri oleh seratus peserta yang terdiri dari mahasiswa Fisip Unib dan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN FAS Bengkulu dan pelajar di Kota Bengkulu.
Kegiatan cek fakta ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang bagaimana mengidentifikasi dan memverifikasi informasi yang mereka terima, khususnya melalui media sosial dan pesan berantai.
“Kami ingin masyarakat lebih kritis dan berpikir sebelum membagikan suatu informasi. Tidak semua yang kita baca dan dengar di internet adalah benar,” ujar PIC Kelas Cek Fakta Mafindo, Sigit Prayoga Pangestu, saat zoom, Sabtu (17/09/2023) kemarin.
Ditambahkan Koordinator Wilayah Mafindo Bengkulu Gushevinalti, mengatakan Mafindo telah aktif melakukan berbagai upaya dalam pencegahan penyebaran hoaks ditengah-tengah masyarakat Provinsi Bengkulu, termasuk melalui pelatihan-pelatihan.
“Diharapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang teredukasi, penyebaran berita hoaks dapat ditekan dan masyarakat dapat menjadi lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial”, ujar Gushevinalti yang juga merupakan dosen di UNIB.
Salah satu peserta, Istiqomah, mahasiswa UIN FAS mengaku sangat mendapatkan banyak manfaat di acara ini. “Saya sebelumnya sering sekali menerima informasi dari grup WhatsApp keluarga dan teman. Namun, setelah mengikuti acara ini, saya jadi lebih hati-hati dan tidak langsung mempercayai,” kata Istiqomah. [SA]
