Infonegeri, BENGKULU – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Bengkulu Tahun 2021 dalam Rangka Penyusunan RKPD Provinsi Bengkulu Tahun 2022, Gubernur Rohidin Mersyah paparkan lima prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Musrenbang yang diikuti mulai tingkat desa dan kabupaten Kota ini Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan lima prioritas pembangunan Provinsi Bengkulu dengan disinkronkan dengan kebijakan Nasional.
“Ini hasil penyempurnaan dari Musrenbang mulai tingkat desa, kabupaten/kota, hingga provinsi. Di mana ada lima program prioritas yang telah disinkronkan dengan kebijakan nasional dari kementerian/lembaga,” ujar Rohidin usai acara Musrenbang penyusunan RKPD di Grage Hotel, Kamis (8/4).
Program prioritas tersebut, diantaranya terkait interkoneksi jaringan listrik, peraturan masyarakat adat, pembangunan berbasis laut dan kehutanan kemasyarakatan, infrastruktur jalan dan jembatan, pembangunan desa wisata, serta beberapa program lainnya.
“Kita dorong PLN untuk segera menyelesaikan jaringan di kawasan Mukomuko hingga Kawasan Selatan. Perda adat juga akan dilakukan penyempurnaan, di samping itu kelanjutan pembangunan infrastruktur strategis nasional (Tol, pelabuhan, dan bandara) terus digenjot,” jelas Gubernur ke-10 Bengkulu ini.
Terakhir, terkait program desa digital (Dedi) dan desa wisata (Dewi), Pemprov Bengkulu akan melaksanakan lomba, merangkul asosiasi kepariwisataan.
“Tahun ini kita awali dengan mengadakan lomba dahulu, dikerjasamakan dengan Asidewi (Asosiasi Desa Wisata) untuk melihat antusiasme masyarakat di desa tersebut. Target kita pada 2024 nanti, ada 250 desa yang sudah siap untuk menjadi destinasi wisata,” tutup Gubernur lulusan terbaik UGM ini.
Pada kesempatan ini, tiga pemerintah kabupaten meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) sebagai Perencanaan dan Pencapaian Daerah Terbaik. Yaitu kabupaten Bengkulu Selatan, Kepahiang dan Mukomuko.
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menyampaikan salah satu poin penting dari Musrenbang ini yaitu menciptakan keselarasan program antar daerah. Dengan begitu, Bengkulu Selatan mampu meraih penghargaan terbaik.
“Kami bersyukur Bengkulu Selatan meraih penghargaan terbaik, salah satu program kami yaitu one cow, one family (satu keluarga satu sapi). Selain itu, ada program pemasaran digital untuk warung-warung kecil, jadi nanti diterapkan sistem e-commerce,” ucap Gusnan.
Sementara itu, Bupati Kepahiang Hidayatullah mengungkapkan kolaborasi program pembangunan sangat diperlukan antar daerah, agar saling sinkron dan tercipta keseragaman.
“Kami (Kepahiang) mengedepankan sinergi dalam hal pembangunan, agar tercipta kolaborasi yang sempurna,” tutur Hidayat.
Pada Musrenbang ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama pemerintah Provinsi Bengkulu dan Instansi lintas sektoral, diantaranya PT. FINTEK Karya Nusantara, Balai Besar MMKuG wilayah II, Asosiasi Desa Wisata, Politeknik Pariwisata Palembang, PT. Telkom dan PT. PLN. (SA/ADV)