Perekonomian Provinsi Bengkulu Meningkat

Ekspose BPS Provinsi Bengkulu, Senin, 05 Februari 2024, Foto: Dok
Caption foto: Ekspose BPS Provinsi Bengkulu, Senin, 05 Februari 2024, (Foto/Dok: Soprian)

Infonegeri, BENGKULU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mengeluarkan rilis terkait pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu tahun 2023. Dimana laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu secara kumulatif (c-to-c) pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,26 persen.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal menyebutkan, ekonomi Provinsi Bengkulu Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,26 persen, melambat dibandingkan Tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,31 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 9,93 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 10,22 persen. Hal itu, menurutnya karena banyak faktor yang mempengaruhinya.

“Seperti sektor industri yang dipengaruhi oleh sektor pertanian. Jika pada sektor pertanian terjadi kelambatan maka tentu akan mempengaruhi sektor industri, yang artinya ada saling keterkaitan satu sama lainnya dan saling mempengaruhi,” kata Win Rizal, Senin, (05/02/2024) kemarin.

Dijelaskannya, perekonomian Provinsi Bengkulu Tahun 2023 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 96,56 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 46,29 juta atau US$ 3.037,58.

Sedangkan ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan IV-2023 terhadap Triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,76 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,78 persen.

“Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,40 persen,” ungkap dia.

Selanjutnya ekonomi Provinsi Bengkulu pada Triwulan IV-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,04 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,63 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,75 persen.

Dari semua itu, Win Rizal meyakini tentu adanya upaya atau program-program yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam mengatasi laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu.

“Kita berharap dengan penguatan sektor pertanian tentunya akan mensuport berbagai sektor lainnya. Karena sektor lainnya di luar sektor pertanian di Bengkulu ini ternyata bahan dasarnya dari dasar sektor pertanian,” kata Win Rizal.

Editor | Bima Setia Budi