Sebanyak 2.977 Keluarga dan 350 Orang Dievakuasi Dampak Banjir Lebong

Infonegeri, BENGKULU – Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, pada 16 April 2024 berdampak kepada sebanyak 2.977 Kartu Keluarga (KK) di 24 Desa yang tersebar di 7 Kecamatan.

Banjir yang melanda di Kabupaten tersebut membuat 1 orang terluka, 3 jembatan gantung rusak, 1 ruas jalan rusak, 7 hektar lahan pertanian rusak dan lebih kurang 350 orang di evakuasi di posko pengungsian.

Caption foto: Infografis kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebong (Foto/dok: BPBD Provinsi Bengkulu)
Caption foto: Infografis kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebong (Foto/dok: BPBD Provinsi Bengkulu)

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, SKM. M.Kes., M.Si beserta jajaran nya mendampingi Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu, Rosjonsyah Syahili Sibarani, S. Sos, M. Si melaksanakan Kegiatan Respon Cepat terkait Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Lebong serta Pemberian Bantuan Sembako kepada Korban yang terdampak Bencana.

Dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, saat ini Pemprov Bengkulu sudah memberikan bantuan logistik kepada para korban terdampak banjir sejak Selasa (16/04/2024) malam berupa sandang dan pangan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak panik karena BPBD Provinsi Bengkulu bersama Tagana juga sudah menyiapkan dapur umum serta peralatan obat-obatan kesehatan bagi korban banjir Lebong.

“Memang kepanikan masyarakat saat ini sangat luar biasa karena banjir bandang kemarin secara tiba-tiba dengan kedalaman cukup tinggi ada beberapa desa lumpuh aksesnya, saat ini aktivitas masyarakat sudah berangsur kembali seperti biasa namun masih banyak yang membersihkan rumah.” kata Herwan Antoni, Rabu (17/04/2024).

Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa Pemprov telah mendistribusikan bantuan. “Kita juga sudah mendistribusikan bantuan Logistik atas nama pak Gubernur seperti makanan, obatan-obatan kesehatan untuk korban banjir,” jelas Herwan Antoni.

Pewarta | Soprian Ardianto