Setelah 29 Tahun, Lebong Kembali Dilanda Banjir

Infonegeri, BENGKULU –  Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, kembali dilanda banjir bandang. Peristiwa ini terparah setelah banjir tahun 1995.

Banjir yang melanda Warga Talang Donok Kecamatan Topos, Lebong, akibat luapan Sungai Ketahun, sehingga merendam ratusan rumah, area persawahan dan berapa desa

Berdasarkan keterangan warga warga sekitar, musibah bajir yang sedang terjadi saat ini, merupakan musibah banjir yang terparah setelah peristiwa tahun 1995 silam.

Menanggapi peristiwa banjir tersebut, Kepala Pelaksana BPBD lebong, Tantomi SP mengatakan, pihak nya sudah siap bersiaga di berapa titik aliran sungai Ketahun.

“Kita siap siaga di wilayah Lebong Selatan (LS) dan sekitarnya” ujar Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Tantomi, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (16/04/2024).

Lebih lanjut, dari peristiwa banjir bandang ini, mencapai ratusan juta, “Dampak air bah kerugian ditaksir tembus ratusan juta dan belum termonitor ada nya korban jiwa.”

Diketahui kronologi banjir tersebut, terjadi hujan deras dari malam hari tanggal 15 April 2024 pukul 22.00, dan semakin deras di pukul 02.30 tanggal 16 April 2024.

Pagi pukul 05.30 wib debit air Ketahun meningkat di wilayah Kecamatan Topos tepat nya di Desa Talang Donok. Pukul 08.30 debit Air Ketahun mulai meningkat di haluan wilayah Desa Ujung Tanjung 3 dan Ujung Tanjung 2 , Tabeak Kauk, dan Tabeak Dipoa, Kecamatan Lebong Sakti.

Pukul 09.00 wib air mulai masuk ke wilayah Desa Ujung Tanjung 3 dan Ujung Tanjung 2, dimana ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa, pukul 13.30 di Desa Muning Agung Air dari persawahan meluap dan  memasuki beberapa Rumah warga dengan ketinggian selutut orang dewasa.

Hingga saat ini pukul 13.50 wib tanggal 16 April 2024 belum ada korban jiwa ataupun luka-luka, namun fasilitas kesehatan seperti Pustu Ujung Tanjung 3, air sudah memasuki ruangan setinggi 30 cm.

Jumlah pengungsian sampai saat ini titik pengungsian di pusat kan di kantor camat lebong sakti (tersedia dapur umum)

Logistik kesehatan, saat ini sudah di pusatkan ambulance dari PMI di desa ujung tanjung 2, ambulance puskesmas Limaupit di desa Tabeak Kauk, dan logistik kesehatan masih tersedia.

Upaya yang sedang dilakukan, Penempatan 2 ambulan di 2 titik tepatnya di desa ujung tanjung 2,dan desa tabeak kauk, untuk antisipasi adanya masalah medis yang di butuhkan masyarakat.

Pewarta | Soprian Ardianto