Infonegeri, BENGKULU – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Seluma Drs. Gustianto membuka acara Publikasi Stunting dan Rapat Koordinasi TPPS Kabupaten Seluma Tahun 2023, Selasa (14/11/2023).
Digelar di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Seluma, Gustianto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempublikasikan kasus stunting yang terjadi di wilayah Kabupaten Seluma disetiap Desa.
“TPPS Kabupaten Seluma terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat mengambil kebijakan yang lebih mengarah pada daerah lokus, sehingga target penurunan stunting dapat tercapai pada tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Diketahui sebaran BBLR dan bayi mengalami gizi kurang di Kabupaten Bengkulu Selatan bayi lahir 2.310, BBLR 38, gizi kurang 102. Kabupaten Rejang Lebong 4.527, BBLR 93, kurang gizi 71. Kabupaten Bengkulu Utara bayi lahir 4.468, BBLR 296, gizi kurang 311.
Kabupaten Kaur bayi lahir 2.046, BBLR 37, gizi kurang 107. Kabupaten Seluma bayi lahir 3.162, BBLR 81, gizi kurang 172. Kabupaten Mukomuko bayi lahir 3.223, BBLR 46, gizi kurang 171. Kabupaten Lebong bayi lahir 1.659, BBLR 60, gizi kurang 30.
Kabupaten Kepahiang bayi lahir 20.050, BBLR 131, gizi kurang 110. Bengkulu Tengah bayi lahir 1.940, BBLR 63, gizi kurang 118. Kota Bengkulu bayi lahir 6.120, BBLR 59, gizi kurang 72. Provinsi Bengkulu bayi lahir 31.655, BBLR 904, gizi kurang 1.264.
Kegiatan ini dihadiri seluruh OPD, Bappeda, Dinas Kesehatan, DP3APPKB, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkimhub, Dinas Kominfosantik, Dinas Sosial, Dinas PMD, Dinas Pertanian, Dinas pupr, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Ketahanan Pangan.
Pewarta | Putra Santoso
Editor | Bima Setia Budi
