Walaupun Harga Emas Naik, Tak Surutkan Masyarakat Membeli

Pembeli sedang melihat-lihat emas pada salah satu toko emas di jalan KZ.Abidin.
Caption foto: Pembeli sedang melihat-lihat emas pada salah satu toko emas di jalan KZ.Abidin, Kota Bengkulu (Foto/dok: Soprian)

Infonegeri, BENGKULU – Harga emas alami kenaikan harga hingga mencapai Rp 1.100.000 per gram. Emas Antam model kepingan umumnya dijadikan cara berinvestasi jangka panjang. Sedangkan, emas yang banyak diminati adalah emas perhiasan.

Saat harga emas melonjak naik hingga 975.000 dari harga sebelumnya 920-940 ribu Rupiah per gram. Salah seorang pedagang emas di Kota Bengkulu, Rendra menjelaskan bahwa harga emas secara umum disebabkan kondisi ekonomi global.

Namun, minat dan daya beli tetap normal. “Untuk beberapa bulan ini tidak ada pengaruh untuk daya beli emas dan untuk konsumen dengan harga emas yang naik drastis sperti ini ya banyak yang jual karna harganya tinggi dan naik drastis,” ujar Rendra (31/01/2024).

Sementara itu, salah seorang pelanggan emas mengatakan kerap memantau harga emas di internet. Sehingga menunggu harga turun baru membeli emas, atau saat harga tinggi baru menjual kembali emasnya. “Ketika turun baru memberi,” kata Feri.

Editor | Bima Setia Budi