Bertransformasi, Bank BTN Lebih Modern dan Adaptif

Direktur Risk Management Bank Tabungan Negara Bapak Setiyo Wibowo (baju putih), Kepala Kantor Wilayah Sumatera Bapak Dedy Lesmana (jaket biru)
Caption foto: Kiri gambar Direktur Risk Management Bank Tabungan Negara Bapak Setiyo Wibowo, dan kanan gambar Kepala Kantor Wilayah Sumatera Bapak Dedy Lesmana (Foto/dok: Soprian Ardianto)

Infonegeri, BENGKULU – PT Bank Tabungan Negara (BTN) di usianya ke 74 telah melancurkan logo baru yang merupakan simbol keberhasilan dan komitmen bertransformasi menjadi Bank lebih modern, dan adaptif dalam menghadapi digitalisasi.

Hal tersebut disampaikan Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, peluncuran logo baru dalam gelaran BTN Anniversary Festival 2024, diadakan pada 3 Maret 2024 yang lalu di Indonesia Arena, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Logo baru yang dirilis yang merupakan simbol keberhasilan dan komitmen perseroan merupakan langkah rebranding. Hal ini kata Setiyo sejalan dengan transformasi perusahaan untuk menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada 2025.

“Logo baru BTN memiliki font atau bentuk tulisan yang menyimbolkan optimisme, dengan rancangan konstruksi yang berani dan dinamis untuk menggambarkan Bank BTN yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman.” kata Setiyo, Kamis, (04/04/2024).

Setiyo usai menggelar berbuka bersama menjelaskan, perseroan menggunakan huruf kecil pada logo melambangkan mudah didekati dan memahami kebutuhan nasabah, berpartisipasi aktif dalam perjalanan nasabah, dan membantu mencapai tujuan hidup.

“Garis merah menyimbolkan visi Bank yang progresif dan terus melangkah maju. Kita ingin memantapkan posisinya sebagai lembaga keuangan visioner yang konsisten berkembang, dengan terus menciptakan inovasi dan solusi melalui ekosistem perumahan.” jelasnya.

Warna logo, lanjutnya yaitu Dynamic Blue dan Stablitas Merah mewakili bank yang inovatif dan dinamis dalam upayanya mengembangkan dan menciptakan produk keuangan, yang bertujuan untuk membangun ekosistem keuangan yang inovatif, modern, dan andal.

“Warna Dynamic Blue menggambarkan sifat percaya diri dalam menarik masyarakat, warna Stabilitas Merah melambangkan stabilitas, mencerminkan kekuatan dan ketahanan institusi yang dibangun melalui pengalam berharga selama bertahun-tahun.” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dilihat dari kinerja Bank BTN pada tahun 2023 lalu, kredit Bank BTN tumbuh hingga mencapai diangka 11,8 persen. Pertumbuhan kredit BTN ini diatas rata-rata industri perbankan nasional yang tumbuh 9 persen.

TJSL: Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo didampingi Branch Manager BTN Bengkulu, Endra Wijayanto saat memberikan bantuan dan santunan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan kepada Yayasan Al-Jamii Anugrah Bengkulu, Kamis, 4 April 2024.
Caption foto: Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo didampingi Branch Manager BTN Bengkulu, Endra Wijayanto saat memberikan bantuan dan santunan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan kepada Yayasan Al-Jamii Anugrah Bengkulu, Kamis, 4 April 2024.

Pertumbuhan kredit BTN ini diiringi dengan pertumbuhan dana yang tumbuh 8 persen, yang berada di atas rata-rata industri perbankkan nasional yang berada di angka 3 persen. Hal ini menunjukkan pertumbuhan bisnis, baik kredit dan dana di BTN seimbang.

“Jadi kredit yang Bank BTN salurkan kepada masyarakat seimbang dengan dana yang Bank BTN himpun dari masyarakat. Kita jaga loan to deposit ratio (LDR) kita dibawah 100 persen, tepatnya 95 persen, supaya menjadi bank yang sehat,” beber Setiyo.

Semangat menuju The Best Mortgage Bank in Southeast Asia 2025, Setiyo mengatakan BTN terus memperkuat digitalisasi, tahun 2023 lalu tercatat pengguna baru BTN Mobile sebanyak 1 juta, dan target tahun 2024 ini, Bank BTN 2,5 juta pengguna baru.

“BTN Mobile ini merupakan super apps atau aplikasi perangkat lunak, yang tidak hanya transaksi mobile banking, tapi juga terintegrasi dengan fitur seperti BTN property. Jadi beli rumah, bisa lewat BTN Mobile, tidak hanya transfer-transfer saja,” ucap Setiyo.

Tidak hanya itu, BTN Mobile juga bisa digunakan pembayaran utilitas yang terkait dengan perumahan, seperti membayar iuran sampah, security dan lainnya. Kemudian Return in Equity (RoE) atau laba dibandingkan modal BTN tahun 2023 di angka 13,6 persen.

“Tahun ini, RoE Bank BTN ditargetkan menjadi 14 persen hingga 15 persen. Dan di tahun 2025 mendatang menjadi 16 persen. Kalau dibandingkan dengan bank-bank lain di Asean, seperti DBS di Singapura dan CIMB di Malaysia, kita lebih tinggi,” terang Setiyo.

RoE ini sendiri didapatkan dari bunga kredit rumah yang disalurkan, ataupun dari fee based transaksi di Bank BTN atau fee based Bank BTN Mobile. Tahun 2023 lalu, laba kinerja Bank BTN sendiri mencapai hingga diangka Rp3,5 triliun, atau tumbuh 15 persen.

Branch Manager BTN Bengkulu, Endra Wijayanto menambahkan untuk di Bengkulu, BTN sudah mendapatkan market share untuk penyaluran kredit perumahan di angka 85 persen. Namun, di luar kredit perumahan, juga terus menumbuhkan penggunaan BTN Mobile.

“Kita juga berkerjasama berbagai pihak seperi PDAM, penyaluran KUR, dimana debitur dan masyarakat akan menggunakan BTN Mobile dalam transaksi sehari-hari. Kita di cabang, siap mewujudkan cita-cita dari BTN pusat, dengan BTN Mobile,” demikian kata Endra.

Pewarta | Soprian Ardianto