Februari 2022, Kota Bengkulu Mengalami Deflasi

Caption foto: Perkembangan Indeks Harga Konsumen Februari 2022
Caption foto: Perkembangan Indeks Harga Konsumen Februari 2022

Infonegeri, KOTA BENGKULU – Indeks Harga Konsumen pada bulan Februari 2022 Kota Bengkulu mengalami Deflasi 0,10 persen dan berada di peringkat ke 53 dari 90 kota di Indonesia, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi.

Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen dan terendah di Tarakan, Palangkaraya, dan Palembang sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65 persen dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.

“Deflasi Kota Bengkulu bulan Februari 2022 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks harga yang cukup besar pada beberapa kelompok pengeluaran.” seperti dilansir dari bengkulu.bps.go.id yang dirilis 1 Maret 2022 yang lalu.

Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,73 persen. Diikuti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,49 persen; dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,81 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,78 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen; kelompok pengeluaran transportasi sebesar 0,36 persen; dan kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,14 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang stabil adalah kelompok pengeluaran kesehatan, kelompok pengeluaran pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

“Dengan deflasi sebesar 0,10 persen di bulan Februari 2022 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 0,44 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 2,32 persen.” berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu.

Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Bengkulu Menurut Kelompok

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2022 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Februari 2022 terjadi deflasi di Kota Bengkulu sebesar 0,10 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,43 pada Januari 2022 menjadi 107,32 pada Februari 2022. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2022 sebesar 0,44 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,32 persen.

Deflasi Kota Bengkulu bulan Februari 2022 terjadi karena adanya penurunan beberapa indeks harga yang cukup besar pada beberapa kelompok pengeluaran. Dari 11 kelompok pengeluaran, 2 kelompok memberi andil deflasi, 4 kelompok memberi andil inflasi dan 5 kelompok yang tidak memberikan andil terhadap inflasi Kota Bengkulu.

Kelompok pengeluaran yang memberi andil deflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,73 persen dengan andil deflasi sebesar 0,20 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,49 persen dengan andil deflasi sebesar 0,08 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,81 persen dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,78 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen; dan kelompok pengeluaran transportasi sebesar 0,36 persen dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang tidak memberi andil pada deflasi di bulan ini adalah kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pengeluaran kesehatan; kelompok pengeluaran pendidikan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan.

Deflasi bulan ini utamanya disebabkan oleh turunnya harga daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, bahan bakar rumah tangga, semangka, ikan dencis, batu bata/batu tela, jengkol, pelicin/pewangi pakaian dan ikan tuna.

Sementara pengendali besarnya deflasi dipengaruhi dengan naiknya harga mobil, cabai merah, daging sapi, bawang merah, baju anak stelan, pepaya, sepatu wanita, panci, air kemasan, dan angkutan udara.

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Antarkota di Pulau Sumatera

Dari 24 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Februari 2022, 18 kota mengalami deflasi dan 6 kota mengalami inflasi. Dengan angka deflasi sebesar 0,10 persen, kota Bengkulu menempati urutan ke 10 di wilayah Sumatera.

Deflasi tertinggi di wilayah Sumatera terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen dan deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,01 persen. Sedangkan Inflasi tertinggi di wilayah Sumatera terjadi di Gunungsitoli sebesar 0,43 persen dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,08 persen.

Perbandingan Inflasi Tahunan

Pada Februari 2022 Kota Bengkulu mengalami deflasi sebesar 0,10 persen, angka ini lebih rendah dibanding kondisi Februari 2021 yang mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Laju inflasi tahun kalender Februari 2022 sebesar 0,44 persen lebih rendah dari Februari 2021 dengan laju inflasi sebesar 0,54 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun pada Februari 2022 sebesar 2,32 persen lebih tinggi dari Februari 2021 sebesar 1,20 persen. [SA]