Gerakan Peduli Anak Yatim Helmi Hasan Tak Disantuni

Helmi Hasan
Helmi Hasan

Infonegeri, Kota Bengkulu – Program Gerakan Peduli Anak Yatim (GPY) yang digagas Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Helmi-Dedy pada tahun 2019 lalu sungguh sangat mulia. GPY ini dimana seluruh pejabat di Kota Bengkulu diwajibkan memiliki anak asuh.

Prgoram GPY yang mana Walikota memiliki anak asuh 10 anak dan Wakil Walikota 8 anak, Sesda 6 anak, pejabat eselon II sebanyak 4 anak, eselon III sebanyak 2 anak, eselon IV masing-masing 1 anak, dan boleh lebih

Tercatat Senin (6/1/2020)  yang lalu, di Kota Bengkulu anak yatim sebanyak 1.409 anak, dari 1.409 anak yatim yang sudah memiliki orang tua asuh sebanyak 1.385 anak dan 24 anak yang belum memiliki orang tua asuh. Lalu Helmi mengatakan apabila tidak ada yang ingin mengangkatnya menjadi anak maka dirinya yang akan menjadi orang tuanya.

Lalu program tersebut menurut informasi yang didapat dari pihak keluarga anak yatim, bahwa para pejabat eselon II ada yang tidak lagi menyantuni anak yatim tersebut hingga saat ini yang mana sesuai intruksi dari Helmi Hasan.

“Belum ada, sudah lumayan lama dari zaman Ketua RT lama belum ada bapak pejabat yang menjadi orangtua asuhnya ke sini. Kalau saya tidak terlalu berharap banyak, inikan sudah terdaftar, ya jadi saya hanya bisa menunggu kebijaksanaan dari bersangkutan dalam hal ini,” ungkap kakek anak yatim terebut di Kelurahan Sido Mulyo, Kamis (25/03/2021).

Tidak hanya anak yatim di Kelurahan Sido Mulyo, anak yatim di Kelurahan Panorama juga begitu, hal ini disampaikan neneknya yang mengatakan bahwa sudah lama kedua cucunya tak lagi disantuni. Di Kelurahan Lingkar Barat juga sama, bahwa pejabat bersangkutan tak lagi menyantuni anaknya lagi.

“Dulu ada ibu itu datang sekali pakai mobil dinas. Nah, setelah itu sampai saat ini belum ada lagi ibunya datang. Beberapa waktu lalu ada ibu itu mengubungi saya lagi, tetapi saya sedang di Jogja dan Namira dititipkan di rumah pamannya, setelah hal itu tidak ada lagi kabar dari ibu tersebut,” jelas ibu anak yatim di kelurahan Lingkar Barat. (SA)