Meski Telah Merdeka 77 Tahun, Masyarakat Seluma Terus Berjuang Lawan Tambang Pasir Besi

Caption foto: Masyarakat yang tergabung di Koalisi Rakyat Pesisir Barat upacara bendera merah putih di Lokasi Tambang Pasir Besi.
Caption foto: Masyarakat yang tergabung di Koalisi Rakyat Pesisir Barat upacara bendera merah putih di Lokasi Tambang Pasir Besi.

Infonegeri, SELUMA – Koalisi Rakyat Pesisir Barat dalam momentum merayakan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 77 di lokasi Tambang Pasir Besi milik PT Faminglevto Bakti Abadi (FBA).

Kegiatan yang digelar selama dua hari berturut-turut dilokasi tambang pasir besi dari tanggal 16 sampai dengan 17 Agustus 2022, dengan mengangkat tema ”Pulihkan Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, Pesisir Barat Merdeka Tanpa Tambang”.

Nevi perwakilan Koalisi Rakyat Pesisir Barat menjelaskan, perihal tema yang diusung memiliki alasan tersendiri, karena masyarakat Desa Pasar Seluma terus akan mempertahankan serta memperjuangan wilaya kelolanya dari tambang pasir besi.

Selain memperjuang hak, ada beberapa acara, diantaranya, kemah rakyat, upacara bendera, penanaman mangrove,  lomba-lomba perjuangan, terakhir Pembagian hadiah. “Semua acara tersebut di selenggarakan di lokasi tambang.” Kata Nevi, Rabu (17/08/2022).

“Selain bertujuan untuk menyemarakkan HUT RI ke-77. Acara tersebut juga dilaksanakan sebagai komitmen masyarakat Desa Pasar Seluma yang tergabung di Koalisi Rakyat Pesisir Barat untuk bersatu dan menjaga pesisir barat dari ancaman tambang pasir besi.” Tambahnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan hal yang tak kalah pentingnya di HUT RI ke-77, bahwa operasi produksi PT. FBA akan merampas ruang hidup dan mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan pencari remis (kerang).

“Kami kembali menyampaikan bahwa aktivitas tambang pasir besi milik PT. FBA saat ini telah merusak lingkungan, merugikan masyarakat dan memperburuk dampak bencana bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tambang.” Tegasnya.

Diketahui sejak Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meneken Surat Rekomendasi Pencabutan Izin tambang pasir besi milik PT. FBA, hingga saat ini masyarakat terus mendorong serta mempertanyakannya ke perusahaan tambang.

Namun sampai saat ini warga belum mendapatkan jawaban yang diinginkan sehingga masyarakat memutuskan untuk menjaga di depan gerbang perusahaan untuk memastikan tidak ada hasil tambang pasir besi yang di keluarkan dari lokasi. [SA]