Pemkab Seluma Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting

Caption foto: Wakil Bupati Seluma bersama BKKBN gelar audit kasus stunting tahap II (Foto/dok)
Caption foto: Wakil Bupati Seluma bersama BKKBN gelar audit kasus stunting tahap II (Foto/dok)

Infonegeri, SELUMA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Wakil Bupati Drs. Gustianto bersama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) gelar Diseminasi audit Kasus Stunting Tahap 2 di tahun 2023, Senin (27/11/2023).

Saat rapat, Wakil Bupati yang dihadiri juga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selingkup Pemkab Seluma, Forkopimda, Kepala BKKBN menyampaikan audit kasus stunting adalah suatu media kajian dan koordinasi bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Dimensasi audit kasus stunting yang digelar untuk menemukan serta bagaimana menyelesaikan permasalahan bersama terutama dalam pelayanan kesehatan, manajemen pendampingan keluarga dan permasalahan mempengaruhi kasus stunting”, katanya.

Ditempat yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Seluma yang telah melaksanakan audit tahap 2 tahap dalam keterlibatan dalam menangani permasalah stunting.

“Kita mengharapkan agar semua pemangku kepentingan berkomitmen untuk berkerja sama. Selama mengikuti kegiatan ini, semoga kita mendapatkan hasil yang maksimal guna pemecahan kasus stunting yang ada di Kabupaten Seluma,” tambahnya.

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan gizi kurang

Di Provinsi Bengkulu 3 Kabupaten tertinggi, dari angka kelahiran bayi, Kabupaten Bengkulu Utara bayi lahir 4.468, BBLR 296, gizi kurang 311, Kabupaten Seluma bayi lahir 3.162, BBLR 81, gizi kurang 172 dan Mukomuko bayi lahir 3.223, BBLR 46, gizi kurang 171.

Adapun sebaran selain di 3 Kabupaten tersebut, Kabupaten Bengkulu Selatan bayi lahir 2.310, BBLR 38, gizi kurang 102. Kabupaten Rejang Lebong bayi lahir 4.527, BBLR 93, kurang gizi 71. Kabupaten Kaur bayi lahir 2.046, BBLR 37, gizi kurang 107.

Mukomuko bayi lahir 3.223, BBLR 46, gizi kurang 171. Lebong bayi lahir 1.659, BBLR 60, gizi kurang 30. Kepahiang bayi lahir 20.050, BBLR 131, gizi kurang 110. Benteng bayi lahir 1.940, BBLR 63, gizi kurang 118. Kota Bengkulu bayi lahir 6.120, BBLR 59, gizi kurang 72.

Pewarta | Putra Santoso
Editor | Bima Setia Budi