Infonegeri, KOTA BENGKULU – Perilaku yang tidak senonoh dilakukan salah satu Oknum pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang berinisial No mendapatkan kecaman dari Lembaga Swadaya Masyarakat Front Pembela Rakyat (LSM-FPR) Bengkulu.
Kecaman tersebut disampaikan langsung Ketua LSM FPR Bengkulu, Rustam Efendi, menurutnya perbuatan yang dilakukan oknum pejabat tersebut yang mabuk-mabukan menggunakan fasilitas negara segera ditindak tegas.
“Ini harus di beri sangsi tegas oleh pihak pemkot dan pemkot harus tegas. Apalagi mobil dinas (mobnas) digunakan untuk hal-hal yang seperti itu.” ungkapnya, Rabu (14/04/2021).
Dilansir sebelumnya oknum pejabat tersebut tidak sendirian, dirinya bersama empat orang lainnya, menghebohkan warga di lingkungan Perumahan Ejukan RT 20 Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu, Senin (12/4/2021) sore.
Kelima orang tersebut, tiga orang di antaranya inisial Re (istri polisi/Bhayangkari dan juga ASN), Fe (wanita) dan No (pria pejabat di Pemkot Bengkulu), sedang 2 orang lainnya wanita dan pria yang belum diketahui identitasnya.
Sementara itu kejadian atau rumah tempat tersebut milik seorang polisi, yang saat ini sedang tidak di rumah karena dinas di luar kota tepatnya di Kabupaten Mukomuko. Kehebohan tersebut bertambah karena lokasi kejadian bertepatan di depan Masjid Nurul Hidayah.
Keributan itu memancing warga untuk melihatnya. Diperoleh informasi, ada salah satu orang yang dipukul hingga pingsan. Lalu, 4 orang menggunakan mobil Fortuner warna hitam, meninggalkan lokasi. Di mobil Fortuner itu, ada Re, Fe dan salah satu wanita belum diketahui identitasnya.
“Iya, tadi ada orang rebut. Sampai mobilnya tergelincir. Ada yang dipukul, sampai pingsan pria itu. Ada prianya agak gendut. Tapi mereka lari (kabur),” ujar remaja di sekitar lokasi.
Terkait insiden tersebut, polisi pemilik rumah ketika dikonfirmasi dirinya tidak mengetahui kejadian yang terjadi dirumahnya tersebut sedang istrinya juga sedang di rumah saudaranya di Kota Bengkulu.
“Saya tidak tinggal di situ. Belum tahu soal kejadian itu. Saya di Mukomuko,” singkatnya via telepon.
Kehebohan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Arif Gunadi ketika dikonfirmasi dirinya mengatakan kejadian tersebut sedang diperiksa.
“Lagi di periksa inspektorat, baru di ambil langkah sesuai aturan,” ungkapnya dengan dealek Bengkulu ketika dihubungi via WhatsApp, Selasa (13/04/2021) kemarin. (SA)