Penelitian Dosen Unihaz Sebut Peran Bimbingan Konseling Atasi Akademik Siswa

Penelitian Dosen Unihaz Bengkulu Ungkap Peran Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Prokrastinasi Akademik Siswa.
Caption foto: Penelitian Dosen Unihaz Bengkulu Ungkap Peran Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Prokrastinasi Akademik Siswa (Foto/dok)

Infonegeri, BENGKULU – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu, Nurul Jannah, M.Pd., melakukan penelitian prokrastinasi akademik siswa di SMA Swasta Kota Bengkulu.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Juni hingga Agustus 2023, diketahui bimbingan konseling dapat mengatasi prokrastinasi akademik siswa. Prokrastinasi Akademik sendiri, kata Nurul merupakan perilaku penundaan dalam akademik.

Dijelaskannya, penundaan dalam akadmik berupa tugas, belajar yang dilakukan secara sadar dan akan menimbulkan akibat negative serta kerugian pada siswa, kerugian tersebut seperti penurunan hasil belajar (Nilai akademik), motivasi belajar yang rendah.

“Fakta di lapangan ditemukan bahwa Siswa masih ada yang mengulur waktu untuk mengerjakan tugas sehingga, mengabaikan tugas tidak penting, malas membuat catatan, serta siswa menyukai belajar kebut semalam,” katanya, Senin (25/12/2023)

Hasil penelitian tersebut dari pengumpulan data angket siswa menunjukkan bahwa perilaku Prokrastinasi akademik, ditandai dengan menunda waktu untuk memulai dan menyelesaikan tugas, serta melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan.

Nurul Jannah menyoroti dampak negatif dari prokrastinasi akademik, termasuk penurunan motivasi belajar dan kurangnya pengelolaan waktu. Melihat keadaan ini, peran guru bimbingan dan konseling menjadi krusial dalam membantu siswa mengatasinya.

Berdasarkan hasil penelitian, Nurul menyimpulkan bahwa guru bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan berupa informasi, konseling perorangan, dan bimbingan kelompok yang bertujuan untuk memberikan pemahaman, nilai, dan sikap.

“Layanan konseling perorangan memungkinkan siswa mendapatkan bantuan tatap muka dalam mengatasi permasalahan pribadi, seperti prokrastinasi. Sementara bimbingan kelompok memfasilitasi siswa untuk bersama-sama membahas masalah yang dihadapi.” terangnya.

Sejalan penelitian sebelumnya, guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu siswa mengatasi kesulitan dalam mengerjakan tugas belajar. Layanan tersebut dapat berupa diskusi kelompok untuk membahas hal-hal yang tidak dimengerti dalam pelajaran, serta bimbingan individual untuk memperbaiki sikap menunda-nunda.

“Dengan demikian, penelitian ini menyoroti perlunya peran bimbingan dan konseling dalam membantu siswa mengatasi prokrastinasi akademik, sehingga mereka dapat mengembangkan diri, memahami nilai perjuangan belajar, dan meningkatkan prestasi.” jelasnya.

Editor | Bima Setia Budi